Ketua KNPI Babalan : RSPPB Diminta Jangan Menutupi Fakta Terkait Karyawannya Yang Terjangkit Covid-19



DN7 | Langkat - Tertutupnya informasi tentang adanya dugaan Dokter dan perawat Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) Pertamina Bina Medika (Pertamedika) terjangkit Covid-19, menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat.

Menurut warga, ditengah pandemik Covid-19, seharusnya pihak RSPPB terbuka kepada publik, sehingga masyarakat dapat lebih memahami tentang permasalahan dan peristiwa yang terjadi. 

Hal ini di ungkap R Simanjuntak salah seorang tokoh pemuda P.Brandan yang juga ketua KNPI Kecamatan Babalan, kepada wartawan Dikonews7.com, Kamis (30/7/20) siang, dirinya meminta sebagai pusat pelayanan kesehatan yang ada di kota P.Brandan, seharusnya pihak RSPPB terbuka dalam permasalahan ini.

"Ditengah pandemik seperti ini, seharusnya pihak RSPPB terbuka tentang informasi mengenai pegawainya yang terjangkit Covid-19, jangan ditutup-tutupi, agar masyarakat lebih memahami dan mendapat informasi yang akurat, sehingga dapat menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan", jelasnya.

Baca juga : 
https://www.dikonews7.com/2020/07/dokter-dan-pegawai-rsppb-diduga-covid.html?m=1

Dirinya menambahkan, selama ini masyarakat selalu di buat bingung tentang berita Covid-19, bahkan banyak isu yang beredar sehingga merugikan pihak-pihak tertentu, belajar dari kejadian ini seharusnya RSPPB membuat konfrensi pers terkait permasalahan yang terjadi.

Apalagi, lanjutnya, perawat yang terindikasi Covid-19 dirawat dan dikarantina secara mandiri di perumahan masyarakat (Komplek Pertamina) bukan di ruang isolasi yang ada di RSPPB, ada apa ini, sebagai masyarakat kita pasti khawatir virus ini akan menyebar luas di masyarakat, jika sudah menyebar siapa yang mau disalahkan. Cetusnya.

Kita juga mengucapkan terima kasih kepada kawan kawan media terutama Dikonews7.com yang sudah memberitakan fakta ini, walaupun ditutup-tutupi namun terungkap juga. Ucap R Simanjuntak.

Diketahui sebelumnya, 5 pegawai RSPPB terjangkit Covid-19, dimana 1 diantaranya merupakan Dokter spesialis penyakit dalam sudah dirujuk dan di rawat di RS Martha Friska, dan 4 perawat lainnya di rawat dan diisolasi secara mandiri di komplek perumahan pertamina RU II P.Brandan dan komplek perumahan Pertamina Pangkalan Susu.

Dimana hasil konfirmasi melalui Plt Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Langkat Dr Juliana yang juga juru bicara satgas Covid-19 Kabupaten Langkat dan konfirmasi melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat H Syahmadi S.Sos,M.SP, Kamis (30/7/20), keempat perawat RSPPB sudah dirujuk ke RS GL Tobing dan dinyatakan positif Covid-19. Terangnya. (Kurnia02)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel