Diduga Tempat Peredaran Narkoba, Empire Karaoke (D'Blues) Disegel Polisi



DN7 | Helvetia - Diduga menjadi tempat peredaran narkoba, Empire Karaoke & Lounge atau dulunya bernama D'Blues KTV di Kompleks Millenium Plaza Medan, disegel (police line) Polsek Medan Helvetia, Sabtu (1/8/2020) dinihari. Pasalnya, sebanyak tiga karyawan tertangkap tangan menjual narkoba jenis ekstasi di tempat tersebut.

Informasi diperoleh, kecurigaan polisi di tempat ini menjadi 'sarang narkoba' sudah berlangsung lama. Oleh sebab itu, polisi pun melakukan undercover by (menyamar) menjadi pembeli.

Terbukti, dalam sebuah ruangan (room KTV) itu, polisi yang menyamar diberi 3 butir ekstasi dari seorang karyawan yang bekerja sebagai waiters. Polisi pun langsung menangkap waiters tersebut.

Tak lama setelah itu, polisi melakukan pengembangan dan mendapati 20 butir ekstasi lainnya di salah satu ruangan di tempat hiburan malam nonstop 24 jam tersebut.

Alhasil, atas temuan tersebut membuat Empire Karaoke & Lounge langsung disegel dengan diberi police line. Tidak itu saja, semua karyawan turut diamankan ke Mapolsek Medan Helvetia.

Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu siang, membenarkan adanya penangkapan dan penutupan tempat hiburan malam Empire Karaoke tersebut.

"Iya masih dalam pengembangan makanya diberi garis polisi (police line)," jawab Kompol Pardamean Hutahaen.

Disinggung berapa orang karyawan yang sudah ditetapkan menjadi tersangka beserta barang bukti narkoba yang disita, Kompol Pardamean Hutahaen belum mau membeberkannya.

"Nanti la dulu yaa karena masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," tandasnya.

Terpisah, anggota DPRD Sumut, Benny Sihotang membantah masih sebagai owner Empire Karaoke & Lounge. Saat dikonfirmasi terkait penutupan tempat hiburan malam itu, Benny Sihotang mengaku bukan bagian dari owner lagi.

"Oh itu (diberi police line) saya tidak tahu menahu lagi dek, kan sudah 8 bulan terakhir ini bukan saya lagi yang megang, buktinya kan sudah ganti nama dari D'Blues menjadi Empire kan," jawab Benny Sihotang sambil menutup telepon selulernya.

Sementara, salah seorang owner Empire Karaoke, Berman Sihotang saat dikonfirmasi mengaku belum dapat memberikan klarifikasi ataupun statement terkait penyegelan tempat hiburan malam tersebut.

"Tapi yang jelas dari kami pihak manajemen tidak mentolerir apabila ada oknum karyawan yang memakai ataupun memperdagangkan narkoba karena itu sudah termuat di dalam fakta integritas yang dibuat setiap karyawan, silahkan pihak kepolisian memproses hukum oknum karyawan tersebut," jawabnya via WhatsApp, Sabtu siang. (DN7, red)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel