Paus Leo XIV Kutuk Kebiadaban Perang di Gaza, 85 Warga Palestina Tewas Saat Menunggu Bantuan


DikoNews7 -

Paus Leo XIV mengutuk "kebiadaban" perang di Gaza dan penggunaan kekuatan secara membabi buta, menyusul laporan dari otoritas kesehatan Gaza bahwa sedikitnya 85 warga Palestina tewas saat menunggu bantuan makanan.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan pada Minggu (20/7/2025) bahwa para korban tewas di berbagai lokasi, sebagian besar di Gaza utara.

Disebutkan bahwa 69 dari korban tewas ditembak oleh pasukan Israel saat sedang menunggu truk bantuan PBB yang memasuki Gaza melalui penyeberangan Zikim di utara wilayah itu.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) menyatakan bahwa tak lama setelah memasuki Gaza, konvoi WFP yang terdiri dari 25 truk pengangkut bantuan makanan menghadapi "kerumunan besar warga sipil kelaparan" yang kemudian menjadi sasaran tembakan.

"WFP menegaskan kembali bahwa segala bentuk kekerasan yang melibatkan warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan sepenuhnya tidak dapat diterima," demikian pernyataan resmi mereka seperti dilansir The Guardian.

Direktur Rumah Sakit al-Shifa Mohammed Abu Salmiya mengatakan kepada Associated Press bahwa sejak Minggu pagi, rumah sakit tersebut telah menerima 48 jenazah dan 150 orang yang terluka saat sedang mencari bantuan dari truk-truk yang diperkirakan masuk ke Gaza melalui penyeberangan Zikim.

Dia tidak bisa memastikan apakah para korban tewas akibat tembakan tentara Israel, kelompok bersenjata, atau keduanya.

Militer Israel mengatakan bahwa para prajuritnya menembaki kerumunan ribuan warga Palestina di Gaza utara yang menurut mereka menimbulkan ancaman dan pihaknya mengetahui adanya sejumlah korban. 

Namun, militer menyatakan bahwa jumlah korban yang dilaporkan oleh pejabat di Gaza jauh lebih tinggi dibanding temuan awal dari penyelidikan mereka. Mereka tidak memberikan komentar langsung terkait insiden di wilayah selatan.

Kekhawatiran baru muncul ketika militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi di wilayah Gaza tengah, salah satu daerah yang jarang dimasuki pasukan darat Israel dan tempat banyak organisasi internasional beroperasi untuk menyalurkan bantuan.

Di pusat Deir al-Balah, warga mengatakan bahwa pesawat-pesawat Israel menyerang tiga rumah dan puluhan keluarga mulai meninggalkan rumah mereka.

Sebelum laporan-laporan itu muncul, Paus Leo XIV dalam Doa Angelus di Castel Gandolfo kediaman musim panasnya di dekat Roma menyerukan agar kebiadaban perang segera dihentikan dan resolusi damai atas konflik dapat dicapai.

Paus Leo XIV juga mengungkapkan kesedihannya atas serangan Israel terhadap satu-satunya gereja Katolik di Gaza pekan lalu, yang menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya. Di antara korban luka terdapat pastor paroki yang sebelumnya rutin menerima telepon harian dari mendiang Paus Fransiskus.

Israel menyatakan penyesalan mendalam dan telah membuka penyelidikan atas serangan terhadap gereja yang saat itu menjadi tempat perlindungan bagi sekitar 600 pengungsi, kebanyakan anak-anak dan banyak di antaranya adalah penyandang disabilitas.

"Tindakan ini, sayangnya, menambah panjang daftar serangan militer yang terus berlanjut terhadap penduduk sipil dan tempat ibadah di Gaza," ujar Paus Leo XIV pada Minggu.

"Saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk menegakkan hukum humaniter dan menghormati kewajiban untuk melindungi warga sipil, serta larangan atas hukuman kolektif, penggunaan kekuatan secara membabi buta, dan pengungsian paksa terhadap penduduk." ***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel