Polda Sumut Ringkus 4 Perampok Nasabah Antar Bank
Kamis, 14 September 2023
DikoNews7 -
Tim gabungan kepolisian dari Jahtanras Dirkrimum Polda Sumut, Polresta Deli Serdang dan Polres Taput berhasil mengungkap sindikat perampokan nasabah antar bank.
Kawanan pelaku
yang sudah beraksi sejak 2010 ini, ternyata juga pernah merampok nasabah
bank di Malaysia dan berhasil lolos dari kejaran polisi.
Kawanan perampok tersebut berjumlah 4 orang, masing-masing berinisial US, UM, RM dan RT. Para pelaku diringkus dari sejumlah Kabupaten di Sumut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono mengatakan bahwa dari hasil penyidikan dan pemeriksaan terhadap para pelaku, mereka mengaku sudah beraksi sebanyak 8 kali.
"Sebenarnya lebih dari 8 TKP, namun mereka hanya ingat yang itu. Yang jelas mereka sudah beraksi sejak 2010 lalu," kata Sumaryono dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).
Sumaryono menjelaskan untuk pelaku berinisial RT, dari hasil pemeriksaan mengaku pernah beraksi di Penang, Malaysia dan berhasil merampas tas korban berisi uang sebesar RM10.000 atau sekitar Rp 25 juta
"Jadi sebenanrnya tersangka RT ini pelaku kejahatan internasional," jelas Dirkrimum.
Para perampokan nasabah bank tersebut telah aksinya seperti Teluk Kuantan, Pekan Baru Provinsi Riau, Palas, Tarutung, Lubuk Pakam, Deliserdang Provinsi Sumut, Majalengka Provinsi Jawa Barat, Bekasi Provinsi Banten, Sungai Lilin Provinsi Sumsel, Jambi Provinsi Jambi.
Untuk hasil
kejahatannya, para pelaku berhasil menggasak uang nasabah hampir Rp1
miliar.
"Untuk total kerugian masih kita didalami, tapi pastinya diperkirakan hampir Rp 1 miliar," sebut Sumaryono.
Sumaryono mengungkapkan bahwa saat diringkus, kawan perampokan ini sedang rapat untuk merencanakan perampokan nasabah di bank BRI cabang pembantu Harapan Tani, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau.
"Dengan target merampok nasabah yang sedang melakukan transaksi penarikan tunai di Bank ratusan juta rupiah. Namun, aksi mereka belum terjadi, keburu ditangkap polisi," ungkap Sumaryono.
Sementara, motifnya para pelaku selalu mengincar nasabah bank yang melakukan transaksi pencairan uang. Dimana salah satu pelaku akan memantau di dalam bank dan berpura-pura antri. Sedangkan pelaku lainnya sudah standby di luar bank.
"Kemudian, para pelaku akan mengikuti nasabah sedang membawa uang menggunakan mobil. Saat korban silap, mereka akan merampas uang dengan berbagai cara, termasuk memecahkan kaca mobil korbannya. Jadi, saya himbau kepada masyarakat jika melihat telah terjadi aksi kejahatan agar segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat dan selalu tetap waspada," tutup Sumaryono. (*)