Lapas Narkotika Kelas III Langkat Rusuh



DikoNews7 | LANGKAT - Lapas Narkotika Kelas III Langkat di Jalan Simpang Farm Desa Domba, Kec. Hinai, Kab. Langkat,  terjadi penjebolan lapas oleh tahanan atau narapidana di Lapas Narkotika Kec. Hinai Kab. Langkat dengan cara dibakar. Kamis (16/5/2019) sekira pukul 13.45 Wib. 

Adapun jumlah tahanan/narapidana sebanyak 1.635 orang dan yang melarikan diri diperkirakan sekitar 200 orang. Ucap salah seorang petugas yang enggan dicatut namanya.

Informasi yang dihimpun, berdasarkan info yang diperoleh dari masyarakat sekitar bahwa para sipir di lapas umum telah mengamankan beberapa tahanan/narapidana yang kabur.

Sekitar pukul 16.20 Wib, Dandim 0203/Langkat dan Kapolres Langkat berdiskusi untuk mencari solusi penanganan untuk dapat mengamankan para tahanan keruangan masing-masing.

Kemudian, pada pukul 16.50, 1 SST Yonif 8 Marinir dimasukan ke areal narapidana untuk menenangkan massa narapidana. Selanjutnya, Pukul 16.57, 1 SST Brimobdasu dimasukan untuk membantu pasukan Yonif 8 Marinir, malah justru narapidana melawan dan menolak pihak Kepolisian masuk. Sehingga pihak Polres Langkat dan Brimob mundur untuk menghindari konflik lebih banyak.

Sedangkan pihak Danramil 09/Hinai dan 30 personel Kodim 0203/Langkat berhasil bernegoisasi dengan narapidana dengan hasil, Pihak Pegawai Lapas dan Polisi tidak berkenan masuk dan hanya pihak TNI saja. Kemudian untuk Logistik agar segera di siapkan jika tidak akan rusuh lagi.

Isu yang beredar dilokasi menyebutkan, motif kerusuhan di lapas Narkotika III Langkat adanya penangkapan tahanan yang mengedarkan narkoba setelah ditangkap dan dilakukan pemukulan oleh pegawai Lapas An. Sumardi.

Kemudian, Makan tidak sesuai yang indeks yang ada, Remisi yang sudah dijanjikan tidak diberikan kepada tahanan, Perlakuan semena mena pihak Lapas, Pengutipan yang sering dilakukan. Ucap warga.

Sedangkan pejabat yang sudah Hadir yakni, Dandim 0203/Langkat, Kapolres Langkat, Karo SDM Poldasu Kombes M. Ginting, Karo Ops Poldasu, Kalapas Narkotika III Langkat, dan Dansat Brimobdasu.

Sampai saat ini kondisi sudah mulai mereda namun narapidana belum masuk ke tahanan. (Tim)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel