Terkait Jumlah ODP Susfect Covid-19 Di Kab. Batubara, Begini Penjelasan Ka.Dinkes dr Wahid
Kamis, 19 Maret 2020
DN7 | Batubara - Simpang siur informasi Susfect covid -19 warga Batubara yang menjadi polemik di tubuh OPD Dinkes Batubara terkait pernyataan Kadis kesehatan dr Wahid Kusyairi dengan Kapus Simpang Sianam dr Guruh yang berbeda signifikan, Kadis Kesehatan jelaskan kronologi nya kepada media dikonews7.com pada Kamis malam Jumat sekira 22.00 wib melalui pesan singkat WA (19/3/2020).
" Saya menyampaikan 2 Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut pada siang hari tadi sampai dengan jam 15.00 wib, Tentu laporan ini terus kita up date. Laporan yang disampaikan Ka.Puskesmas Kedai Si Anam tersebut belum terkonfirmasi, Jikapun benar kami masih mengkimpilasi laporan dari Puskesmas lainnyà . Besok secara keseluruhan akan kita sampaikan lagi." Pungkas dr Wahid
Lanjutnya lagi, " Laporan yang resmi itu tentunya laporan dari saya selaku juru bicara pemerintah. Dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID -19, Mohon maaf atas kesimpang siuran berita ini kerena teman-teman dari Puskesmas belum memahami tugas-tugasnya, Terimakasi atas perhatiannya." Ujar Kadiskes Batubara dr Wahid dalam pesan singkat WA nya
Disinggung tentang kelangkaan dan persediaan septik secara massal, dr Wahid menjelaskan, " Kita sama-sama prihatin dan susah, yang berlaku hukum pasar, harga tergantung suply dan demand. Dan masalah itu bukan domain kami untuk mengendalikannya." Ujar nya lagi
Lanjut dr wahid lagi, "Besok jam 08.00 wib Gugus Tugas akan rapat teknis." Tandas dr Wahid mengakhiri pembicaraan nya
Kadis kesehatan dr Wahid menyebutkan sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 serta juga sebagai juru bicara Pemkab Batubara terkait Covid- 19, Ia mengharapkan agar semua nya patuh dengan kepatuhan yang menjadi tanggung jawab dan persoalan bersama, Hingga mengharapkan kordinasi lintas sektoral yang dapat bekerjasama dalam menangani global Pandemik covid-19 Kedepan nya dapat diatasi dengan bersama-sama di Kab.Batubara. (Aswat)
Editor : Sapta