Ilyas : PSP Salah Satu Sarana Menuju Profil Pelajar Pancasila
Sabtu, 06 Februari 2021
FOTO : Kadisdik Batubara Ilyas Sitorus bersama Kepala LPMP Sumatera Utara Afrizal
Sihotang SPd MSi dan Kepala UPT BP - Paud Dikmas Sumatera Utara Dr Ulfa
Maria.
DN7 | Batubara -
Bupati
Batubara Ir H Zahir MAP, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menetapkan Kabupaten Batubara
sebagai salah satu penerima program sekolah penggerak untuk tahun
anggaran 2021.
Ini
semua juga diawali oleh kita semua dan dukungan dari Provinsi khusunya
Ka. UPT LPMP dan Ka. UPT BP - Paud Dikmas Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas saat menyampaikan sambutannya pada Kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak yang dihadiri langsung Kepala LPMP Sumatera Utara Afrizal Sihotang SPd MSi dan Kepala UPT BP - Paud Dikmas Sumatera Utara Dr Ulfa Maria, masing-masing berserta tim bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara - Perupuk - Lima Puluh Pesisir, Sabtu 06 Februari 2021.
Masih menurut Ilyas bahwa dari 33 Kabupaten Kota di Sumatera Utara untuk tahap pertama berkesempatan ada 6 kabkota salah satunya Batu Bara. Program sekolah penggerak ini merupakan upaya meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran bagi semua anak terutama di sekolah-sekolah yang memiliki kualitas rendah, papar Ilyas.
Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi literas,i numerasi dan karakter tambah Ilyas
Hal ini sejalan dengan capaian pembangunan berkelanjutan yang menekankan setiap negara harus menjamin kualitas pendidikan bagi seluruh warga nya terutama dalam hal kecakapan literasi dan numerasi, sebut Ilyas sebagaimana yang disampaikan Mas Mendikbud Nadiem Makarim saat Peluncuran Program Sekolah Penggerak 1 February 2021 lalu ungkap Ilyas.
Ka. UPT BP-Paud Dikmas Sumatera Utara, Dr Ulfa Maria menyampaikan dalam paparannya terkait Program Sekolah Penggerak ( PSP ) bahwa PSP adalah bagian dari ekosistem pendidikan, dalam program merdeka belajar. Kedepan di harapkan semua sekolah akan mengikuti program Sekolah Penggerak, dari tingkat Paud, SD, SMP, SMA dan SLB baik sekolah negeri maupun swasta.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas saat menyampaikan sambutannya pada Kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak yang dihadiri langsung Kepala LPMP Sumatera Utara Afrizal Sihotang SPd MSi dan Kepala UPT BP - Paud Dikmas Sumatera Utara Dr Ulfa Maria, masing-masing berserta tim bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara - Perupuk - Lima Puluh Pesisir, Sabtu 06 Februari 2021.
Masih menurut Ilyas bahwa dari 33 Kabupaten Kota di Sumatera Utara untuk tahap pertama berkesempatan ada 6 kabkota salah satunya Batu Bara. Program sekolah penggerak ini merupakan upaya meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran bagi semua anak terutama di sekolah-sekolah yang memiliki kualitas rendah, papar Ilyas.
Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi literas,i numerasi dan karakter tambah Ilyas
Hal ini sejalan dengan capaian pembangunan berkelanjutan yang menekankan setiap negara harus menjamin kualitas pendidikan bagi seluruh warga nya terutama dalam hal kecakapan literasi dan numerasi, sebut Ilyas sebagaimana yang disampaikan Mas Mendikbud Nadiem Makarim saat Peluncuran Program Sekolah Penggerak 1 February 2021 lalu ungkap Ilyas.
Ka. UPT BP-Paud Dikmas Sumatera Utara, Dr Ulfa Maria menyampaikan dalam paparannya terkait Program Sekolah Penggerak ( PSP ) bahwa PSP adalah bagian dari ekosistem pendidikan, dalam program merdeka belajar. Kedepan di harapkan semua sekolah akan mengikuti program Sekolah Penggerak, dari tingkat Paud, SD, SMP, SMA dan SLB baik sekolah negeri maupun swasta.
PSP merupakan katalis dalan memcapai Visi Pendidikan Indonesia dalam terciptanya pelajar pancasila . PSP dimulai tahun ajaran 2021-2022 ada 34 Provinsi 111 Kab/Kota dan sebanyak 2.500 SP di tahap 1 (satu) dan Tahun Ajaran 2022 - 2023 ada di 34 Provinsi 250 Kab/Kota 10.000 SP.
Kemudian
Tahun Ajaran 2023- 2024 ada di 34 Provinsi 514 Kab/Kota 20.000 serta di
tahun ke empat 2024-2025 ada 40.000 SP dan diharapkan pada tahun
selanjutnya terus bertambah sehingga semua Provinsi dan Kabupaten Kota
sudah 100% sekolah menjadi Sekolah Penggerak, ungkap Ulfa.
Sementara Kepala LPMP Sumatera Utara Afrizal Sihotang menyampaikan manfaat untuk satuan pendidikan dari sekolah penggerak ini diantaranya adalah meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, percepatan digitalisasi sekolah, kesempatan utk menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan, memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik, terang Afrizal.
Masih menurut Afrial selain manfaat bagi sekolah, juga ada manfaat untuk pemerintah daerah yaitu meningkatkan kompetensi SDM satuan pendidikan, membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, efek multiplier dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya, mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah, peluang mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan dan menjadi daerah rujukan praktek baik dalam pengembangan sekolah penggerak, papar Afrizal.
Sementara Kepala LPMP Sumatera Utara Afrizal Sihotang menyampaikan manfaat untuk satuan pendidikan dari sekolah penggerak ini diantaranya adalah meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, percepatan digitalisasi sekolah, kesempatan utk menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan, memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik, terang Afrizal.
Masih menurut Afrial selain manfaat bagi sekolah, juga ada manfaat untuk pemerintah daerah yaitu meningkatkan kompetensi SDM satuan pendidikan, membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, efek multiplier dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya, mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah, peluang mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan dan menjadi daerah rujukan praktek baik dalam pengembangan sekolah penggerak, papar Afrizal.
Dan menariknya lagi bahwa Sosialisasi Program Sekolah Penggerak juga dihadiri Narasumber dari Kemendikbud Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan yaitu Mbak Intan dan Mas Dzaky yang menyampaikan Dan memandu tatacara pendaftaran Sekaligus simulasi pendaftaran peserta dan pengisian esai dan sejenisnya melalui Aplikasi Zoom Meeting.
Sosialisasi Program Sekolah Penggerak selain dihadiri langsung Ka. UPT LPMP Afrizal Sihotang dan Ka. Paud Dikmas, Maria Ulfa juga di hadiri oleh Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus, Sekretaris, Kabid dan Kasi Kasubbag dilingkungan Disdik Batu Bara dan Ketua Himpaudi, Ketua MKKS, Ketua K3S serta Kepala Sekolah/UPTD TK/Paud, SD Dan SMP se Kabupaten Batu Bara.
Reporter : Tim
Editor : Diko