Sah..! APDESU Laporkan Kades Medang Ke Polres Batu Bara Terkait Dugaan Korupsi Dana Karang Taruna T.A 2020

Foto : APDESU Kabupaten Batubara mendatangi Mapolres Batubara melaporkan Dugaan Korupsi Dana Karang Taruna T.A 2020 di Desa Medang.

DikoNews7 -
 
Aliansi Pemuda Desa Bersatu (APDESU) Kabupaten Batubara mendatangi Mapolres Batu Bara melaporkan Dugaan Korupsi Dana Karang Taruna T.A 2020 di Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Rabu (21/04/2021).

Pantauan media, Para pemuda yang tergabung di Aliansi Pemuda Desa Bersatu tersebut tiba di Polres Batu Bara pukul 16:05 Wib dan langsung di sambut oleh SPKT Polres Batu Bara untuk di cek laporannya terkait dugaan korupsi tersebut.

Hadir dalam menyampaikan laporan tersebut Adam Malik (Ketua Umum), Andi Swandana (Sekretaris Umum), Habibi Ali SPd (Sekretaris Karang Taruna Medang Demisioner). Sambutan hangat terlihat di lakukan oleh unit SPKT Polres Batubara Bpk Marbun.

Setelah di lakukan pengecekan data di SPKT terlihat pihak SPKT membawa laporan beserta unsur APDESU ke bagian SIUM Polres Batubara. Kemudian awak media mencoba mewawancarai Laporan dugaan TIPIKOR Kepala Desa Medang. Adam menjelaskan bahwa prosedur pelaporan sudah sesuai dengan SOP Polres Batubara.

"Benar kami dari APDESU datang kemari melaporkan Dugaan Korupsi dana desa yang unit kerjanya itu untuk Karang Taruna Desa Medang, artinya kita sama sama berdoa agar laporan ini naik ke tingkat penyelidikan". Ungkap Adam Malik.

Disinggung bukti apa saja yang di bawa ke dalam laporan, adam mengatakan bahwa pertama adalah pengurus karang taruna yang bersangkutan dan beberapa administrasi yang dibutuhkan oleh Polres Batubara.

"Seluruh administrasi akan kami penuhi, terutama saksi dan pengurus Karang Taruna 2019-2021, makanya kita lapor sambil koordinas dengan Polres apa-apa saja yang perlu di penuhi agar bisa di terbitkan LP nya, yang pasti Data SID KEMENDES, PERDES MEDANG dan Administrasi lain yang di butuhkan". Ujar Adam.

Adam menjelaskan bahwa untuk menutupi korupsi yang sudah dilakukan itu sulit, karena data authentik baik berupa Perdes, SID Kemendes dan Saksi Pengurus Karang Taruna itu adalah hal yang paling logis untuk membuka persoalan dugaan korupsi ini.
 
Reporter : Adam
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel