Camat Hinai Laporkan Hasil Monev Proyek Tanggul Desa Cempa ke Inspektorat


DikoNews7 -

Menyikapi kisruh pembuatan tanggul di Dusun I Desa Cempa yang berbatasan langsung dengan Dusun VIII Desa Batu Malenggang, Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, Sumut, Camat Hinai Bahrum.SE mengambil langkah tegas dengan melaporkan hasil Monev ke Inspektorat Kabupaten Langkat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Hinai Bahrum.SE kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya. Senin (15/05/2023) siang. Dirinya mengatakan, sudah melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev) kelapangan, dan melihat pembangunan fisik telah dikerjakan.

Terkait kisruh warga Dusun VIII Batu Malenggang, tentang penutupan saluran parit dengan pembuatan tanggul dan hanya diberi pipa paralon berukuran kecil, kita sudah melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimcam Hinai dan masyarakat, dimana hasil rapat meminta kepada pemerintah Desa Cempa agar tanggul yang menutup parit untuk dibongkar dan diberi bis riol agar air bisa mengalir dengan lancar, ucapnya.

Diketahui sebelumnya, pembuatan tanggul sepanjang 500 x 1,5 meter di Dusun I Desa Cempa dengan anggaran mencapai Rp 199.892.000 bersumber dari Dana Desa Cempa TA 2023, menuai kritikan dimasyarakat, pasalnya Pemerintah Desa Cempa membangun tanggul tanpa ada koordinasi dengan warga Dusun VIII Desa Batu Malenggang maupun pemerintah Kecamatan Hinai.

Dimana pembuatan tanggul dengan sengaja menutupi parit yang berbatasan langsung antara Desa Cempa dan Desa Batu Malenggang dan hanya diberi pipa paralon berukuran kecil, sudah pasti disaat musim penghujan wilayah Dusun VIII Batu Malenggang akan terendam banjir karena air tertahan tanggul.

Selain itu. warga juga menuding pembuatan tanggul tidak sesuai bestek, dimana diawal perencanaan pengerjaan dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar, namun faktanya dikerjakan menggunakan alat berat (excavator), sehingga banyak dana yang berkurang dari anggaran yang sudah ditetapkan.

Selain itu, tanah timbun yang dipakai untuk pembuatan tanggul merupakan tanah kerukan yang diambil disekitar pembuatan tanggul, kalaupun ada tanah timbun dari luar hanya beberapa dump truk, bahkan lebar tanggul juga dianggap terlalu kecil hingga terkesan dikerjakan asal jadi.

Sebelumnya dihari yang sama, Kepala Desa Cempa M Saed coba kembali di konfirmasi di ruang kerjanya, namun tidak ketemu, menurut keterangan Ade Ayu Lestari,SH (Kaur Keuangan) yang berhasil ditemui, Pak Kades lagi takziah, saat dihubungi via hubungan seluler Pak Kades bisa bertemu wartawan besok/Selasa (16/05/2023) sekitar pukul 11.00 WIB di Kantor Desa.

"Terkait dugaan tidak sesuai bestek kita tidak tau karena kita tidak melihat RAP ataupun bestek pembuatan tanggul ini, dan itu tidak bisa kita paparkan karena sifatnya internal, namun hasil Monev yang kita lakukan kita serahkan ke Inspektorat biar ditindaklanjuti," tambah Camat Hinai Bahrum.SE. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel