Salimah SH MH : Perempuan Harus Berperan Dalam Pembangunan
DikoNews7 -
Calon anggota legislatif (Caleg) Kabupaten Deli Serdang dari Partai Golkar nomor urut 2, Salimah SH MH menilai perempuan harus berperan dalam pembangunan.
"Peran
serta perempuan dalam pembangunan perlu ditingkatkan melalui sejumlah
pemberdayaan. Saya akan mendorong kebangkitan perempuan", ucap Salimah.
Salimah mengaku mulai menyuarakan kesetaraan gender di dapil 5 (daerah pemilihan) yaitu Kecamatan Labuhan Deli dan Hamparan Perak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Salimah SH MH siap maju dalam kontestasi Pemilihan Anggota Legislatif DPRD Deli Serdang, Dapil 5 Kecamatan Labuhan Deli dan Kecamatan Hamparan Perak melalui Partai Golkar dengan nomor urut 2.
"Saya mohon doa restu dari seluruh masyarakat khususnya di Kecamatan Labuhan Deli dan Hamparan Perak", ucap wanita kelahiran Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli 16 Oktober 1979 ini.
Saya ingin mewakili kaum perempuan untuk menyuarakan hak-hak perempuan khususnya di Kecamatan Labuhan Deli dan Hamparan Perak", ucap anak ketiga dari pasangan Alm Suparmin dan Hj Sarminah ini.
Ada alasan yang dia ungkapkan mengapa dirinya siap untuk maju menjadi
anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang 2024.
Hingga saat ini masih saja melekat pola pikir yang cenderung meletakkan perempuan di bawah kekuasaan laki-laki. Perempuan diibaratkan sebagai pihak yang tak mempunyai otonomi dan kemandirian di berbagai bidang termasuk politik.
"Saya akan membela hak-hak perempuan yang seringkali mengalami perundungan atau perilaku yang tidak menyenangkan secara fisik, verbal atau sosial", ucap Salimah yang juga merupakan keponakan dari Alm Kyai Haji Muhammad Isa.
Kita kaum perempuan jangan ragu atau takut untuk melaporkan ke pihak berwajib apabila terjadi KDRT. Begitu juga dengan perempuan yang mengalami pelecehan seksual jangan malu untuk melaporkan. Saya siap membantu, tegasnya.
Kesehatan bagi masyarakat juga menjadi pusat perhatiannya. Dia akan ikut mendorong terjadinya peningkatan Standar Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan pemerintah ataupun Swasta supaya ada rasa keadilan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Persoalan lapangan pekerjaan untuk perempuan juga tak luput dari perhatian wanita 44 tahun ini. Memang persoalan lapangan kerja tidak bisa dilepaskan dari potensi sumber daya manusia.