Aksi Brutal di Areal HGU Sampali, Oknum Penggarap Tembak 2 Petugas PT NDP

Foto : Korban Suhartoyo.

DikoNews7 -

DUA orang petugas lapangan PT Nusa Dua Propertindo (NDP), anak perusahaan PTPN1 Regional 1, menjadi korban kebrutalan oknum penggarap di lahan HGU Sampali, Jum’at pagi (14/05/2025). 

Keduanya menjadi sasaran peluru senjata soft-gun yang dilepaskan oknum berinisial RM.

Menurut keterangan Suhartoyo dan Dharma, sebelum peristiwa kekerasan itu terjadi, keduanya sedang berada di areal 100 hektar yang sedang dibersihkan. 

Mereka ada disana untuk memberi tanda, bangunan-bangunan rumah yang telah menerima tali asih dan akan dibongkar. 

Foto : Korban Darma.

Namun kegiatan mereka dilarang oleh oknum RM, yang selalu mengaku sebagai koordinator warga penggarap yang masih bertahan di areal HGU tersebut. RM menyebut, kedua petugas lapangan itu tidak berkoordinasi dengan dirinya.

Suhartoyo dan Dharma tidak begitu menggubris larangan tersebut, karena tidak mengenal oknum RM. Hal ini diduga membuat RM kesal. 

Dengan gaya koboy, RM melepaskan tembakan dari pistol soft-gun yang semula diacung-acungkannya. Akibatnya peluru mengenai tangan Suhartoyo, sementara Dharma terkena di bagian kaki.

Peristiwa kekerasan terhadap kedua petugas lapangan PT NDP kemudian dilaporkan ke pimpinan NDP. Didampingi penasehat hokum Sastra SH MKn, Suhartoyo dan Dharma kemudian membuat laporan ke Polsek Medan Tembung.

Foto : Pelaku RM.

PROVOKASI WARGA

Oknum RM yang mengaku berasal dari Jakarta, saat ini terus melakukan provokasi terhadap warga penggarap di areal 100 hektar yang sedang dibersihkan. 

Padahal lebih dari 600 warga penggarap sudah mengembalikan lahan yang mereka kuasai ke PTPN 1 Regional 1 melalui PT NDP, dan mereka menerima tali asih. 

Saat ini hanya sekitar 30-an bangunan lagi yang masih bertahan, termasuk keluarga RM. Meski sudah dilakukan komunikasi dengan cara-cara persuasif, namun kelompok yang di koordinir RM masih tetap bersikeras.

Suhartoyo dan Dharma berharap, pelaku penembakan terhadap mereka segera ditangkap dan diproses hukum. Sebab jelas-jelas oknum RM menunjukkan arogansinya dengan melakukan penembakan terhadap petugas lapangan PT NDP. ** (esa)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel