Wabup Syafrizal Ikut Panen Raya Jagung Untuk Kedua Kali


DikoNews7 -

Wakil Bupati (Wabup) Batu Bara Syafrizal SE MAP bersama Wakapolres Batu Bara Kompol Imam Alryuddin SH MH dan General Manager PT. Lonsum Perkebunan Dolok Estate Ir Rahmat Husaini beserta Unsur Forkopimda melakukan Panen Raya Jagung ke dua dari Program Ketahanan Pangan, Kecamatan Lima Puluh, Senin (02/06/2026). 

Kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara dalam mendukung swasembada pangan nasional. 

Dalam kesempatan itu, General Manager PT. Lonsum Perkebunan Dolok Estate, Rahmat melaporkan bahwa kegiatan panen raya jagung ini sebagai upaya dalam menyukseskan program Pemerintah Indonesia dalam bidang ketahanan pangan. 

Ia juga melaporkan bahwa panen raya jagung pertama dengan luas 3 Ha dan ini belum memenuhi target. 

Menurutnya, panen jagung pertama ini kurang memuaskan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil panen, seperti curah hujan yang minim. 

Lanjutnya, hal ini merupakan pelajaran yang penting, dan jika di tunjuk lagi untuk program seperti ini tentu kami lebih siap. 

Kegiatan ini turut di hadiri perwakilan Bulog Asahan, Kadis Pertanian dan Perkebunan, Kadis Perikanan dan Peternakan serta Plt. Kadis PUTR. 

Di tempat yang sama, Wakapolres Batu Bara Kompol Imam dalam sambutannya mengatakan, kegiatan panen ini merupakan kegiatan panen raya jagung ke dua di Kabupaten Batu Bara. 

Sambung Wakapolres menyalahkan ucapan terima kasih kepada pihak perkebunan, Pemkab Batu Bara, kelompok tani yang berkolaborasi dengan Polres Batu Bara dalam menyukseskan program ketahanan pangan. 

Sementara itu, Wabup Batu Bara Syafrizal menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut andil dalam menyukseskan panen raya komoditi jagung. 

Terima kasih kepada pimpinan perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Batu Bara yang telah bersedia memberikan lahannya untuk ditanami jagung oleh kelompok tani guna menyukseskan program swasembada pangan bersama Polri, dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, ucapnya. 

Wabup Batu Bara juga menuturkan, bahwa adanya perubahan iklim secara global yang dampaknya sudah semakin nyata. 

Dampak dari perubahan iklim ini pada bidang pertanian adalah kondisi lahan yang kering akan semakin kering sedangkan yang di pesisir akan semakin tenggelam, serta ledakan populasi hama, yang akhirnya mengakibatkan penurunan hasil produksi pertanian.

Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan produksi pangannya lewat peningkatan indeks pertanaman (Ip) pada penanaman padi melalui program oplah (optimalisasi lahan), pencetakan sawah, tumpang sisip (tusip) dan berbagai program lainnya, sambung Wabup Batu Bara. 

Hal ini tidak lepas dari adanya perubahan iklim secara global yang mengancam produksi pangan dunia, tukasnya. 

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel