Ditebas Begal di Jalan AR. Hakim, 4 Jari Tangan Erdina Putus



DN7 | Medan - Tragis... keempat jari tangan kiri pedagang cabai putus ditebas senjata tajam (Sajam) oleh 2 kawanan begal saat berada di perlintasan rel kereta api tepatnya, di Jalan AR Hakim, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan. Jumat (1/5) sekira pukul 05.00 Wib.

Kemudian, korban yang diketahui bernama Erdina Br Sihombing (54) pedagang cabai, warga Jalan AR Hakim Gang Rahayu II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan dilarikan ke Rumah Sakit Murni Teguh guna perawatan medis. 

Informasi dihimpun, korban berangkat dari rumahnya di Jalan AR Hakim Gang Rahayu II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan dengan menumpangi Becak bermotor (Betor) untuk berdagang Cabai di Komplek MMTC yang berada di Jalan William Iskandar/Pancing, Kecamatan Percut Seituan.

Ketika di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di perlintasan rel kereta api di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Tembung, tiba-tiba Betor yang ditumpangi korban dipepet oleh 2 orang pria tak dikenal yang mengendarai sepedamotor, dan secara tiba-tiba, salah satu dari tersangka yang berada di boncengan merampas tas sandang miliknya.

Tak terima tas sandangnya dirampas, korban mencoba mempertahankannya sehingga aksi tarik menarik pun terjadi antara pelaku dan korban. Diduga kesal, salah seorang dari tersangka lainnya langsung mengeluarkan sebilah sajam dan menebaskannya ke arah tangan korban yang tepat mengenai keempat jarinya hingga terputus. 

Setelah berhasil melukai dan membawa kabur barang milik korban yang berisikan uang tunai sebesar Rp 4 juta dan 1 unit handphone, kedua begal yang tergolong sadis ini langsung melarikan diri. Sementara korban dilarikan ke RS Murni Teguh untuk mendapatkan perawatan medis.

Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicolas Sidabutar saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kasus pembegalan yang mengakibatkan korbannya mengalami luka di jari tangannya.

“Benar, kasusnya sedang didalami dan korban masih menjalani perawatan medis di RS Murni Teguh,” terangnya. (Dame Siagiaan) 

Editor : Sapta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel