Tidak Terima Keluarganya Tewas, Warga Gunting Saga Mengamuk


FOTO : Warga Kelurahan Gunting Saga galar aksi demo.

DN7 | Labura -

Warga Kelurahan Gunting Saga Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengamuk dengan memblokade dan membakar ban di Jalan Lintas Sumatera, Sabtu 26/09/2020. 

Informasi dihimpun, aksi tersebut di picu akibat adanya dugaan penyiksaan hingga mengakibatkan kematian terhadap salah seorang warga Gunting Saga berinisial R (29), yang diduga dilakukan oleh pihak Kepolisian.

Sebelumnya korban merupakan terduga kasus pungli yang mengakibatkan tertembaknya salah seorang anggota Polsek Kualuh Hulu berinisial RS (40) saat menangani kasus tersebut.

Selanjutnya setelah kejadian itu, korban bersama rekannya melarikan diri, namun R berhasil diamankan oleh pihak Kepolisian di Siborong-Borong pada Jumat, 25/09/2020. 
 
Beredar video korban diwawancari oleh pihak Kepolisian saat dia diamankan, dan didalam video tersebut kondisi korban masih terlihat sehat. Namun menurut Armen Marpaung, Ayah R, pada Sabtu pagi, terdengar kabar bahwa R telah meninggal dunia. 
 
"Pagi Polisi datang kesini untuk memberitahukan bahwa R telah meninggal. Apa yang menjadi penyebab kematiannya, aku pun tidak tahu, padahal aku ayahnya", terang Armen. 

"Pihak keluarga merasa keberatan dan akan menempuh jalur hukum atas permasalahan ini", lanjut Armen.

Armen juga membenarkan bahwa semalam R telah diamankan oleh pihak Kepolisian di Siborong-Borong dan telah diberitahukan kepada pihak keluarga. 
 
Namun pihak keluarga mengatakan tidak menerima surat penangkapan terhadap R. Armen juga mengatakan kalau anaknya tidak memiliki riwayat penyakit.

Sementara itu, kakak korban, Kening Marpaung warga Desa Si Dua-Dua Dusun I mengatakan tidak terima atas kematian adiknya. 
 
Kening juga menjelaskan bahwa keadaan adiknya sewaktu di Siborong-Borong masih sehat, seperti yang terlihat pada videonya saat tertangkap di Siborong-Borong. Kening juga menjelaskan jika kabarnya R diamankan di dalam bus, di Siborong-Borong.

Saat Ambulans dari Rumah Sakit Umum Lina, Aek Loba datang mengantar jenazah korban, keluarga korban dan massa tidak menerima jenazah tersebut. 
 
Keributan pun terjadi, dan akhirnya massa semakin banyak dan melakukan aksi pembakaran Ban di Jalan Lintas Sumatera, sehingga mengakibatkan kemacetan total. (SS/OT)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel