Penghasilan Sopir Angkot di Belawan Turun Selama Pandemi Covid -19

FOTO : Sopir Angkot Mars 61 Jurusan Bagan Deli -  Simalingkar

DN7 | Belawan -


Sopir angkutan umum (Angkot) di Belawan mengaku penghasilannya menurun secara drastis selama dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak ada mendapat bantuan apapun dari pemerintah.

Keadaan itu disampaikan S. Simatupang warga Belawan yang membawa angkot Mars 61, jurusan Bagan -  Simalingkar saat mangkal di Belawan, Sabtu (21/11/2020) sore. S. Simatupang mengatakan selama pandemi Covid -  19 pendapatan para sopir angkot rata-rata menurun sampai 60 persen dari keadaan sebelumnya.

“Sebelum pandemi Covid-19, pendapatan sopir tiap harinya bisa mencapai Rp100 ribu lebih, sekarang dapat Rp 40 sampai Rp 50 ribu saja sudah susah,” ucap pria yang sehari-hari membawa angkot Mars 61 jurusan Bagan Deli -  Simalingkar.

Menurutnya, situasi itu dikarenakan selama pandemi Covid - 19 masyarakat diimbau lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menghindari penyebaran virus Corona. Ditambah lagi pelajar diliburkan lantaran sistem belajar mengajar dibuat dari rumah masing-masing secara daring.

Selain itu, menjamurnya transportasi online juga menambah deretan kepelikan ia dan kawan-kawan senasibnya. Sebab, sudah penumpang semakin sedikit saingan malah menjadi banyak sehingga peluang mendapatkan penumpang semakin kecil. Ucapnya. 
 
“Penumpangnya makin sedikit. Tapi saingan terus bertambah. Mau dibawa kemana lagi masa depan para sopir ini,” ucap pria 48 berumur  tahun itu dengan nada kesal.
 
“Harapan kami di penumpang. Sekarang, mau kemana lagi kami cari pencaharian untuk hidup..? Penumpang yang biasa paling tinggal 40 persen. Itu pun lebih suka mengurung diri karena takut terpapar pandemi,” ujarnya lesu. 
 
Reporter : Nur
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel