Delapan Dusun Terisolir, BPBD Labura Bersama Warga Bangun Jembatan Darurat
Minggu, 22 November 2020
FOTO : BPBD Labura bersama warga bangun jembatan darurat
DN7 | Labura -
Pembuatan jembatan darurat di jalan yang
menghubungkan Kampung Lima puluh ke Dusun Pangomoan Desa Sialang Taji
Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumatera Utara, Minggu
(22/11/2020)
Pembuatan
jembatan darurat yang dikerjakan swadaya masyarakat dibantu BPBD
Kabupaten Labuhanbatu Utara dan TNI saat ini masih dalam pengerjaan,
sehingga diharapkan bisa selesai secepatnya berhubung selain jalan yg
jebol tersebut adalah jantung perekonomian masyarakat dan juga akses
jalan yang cepat menuju ibu kota Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara Sukardi menjelaskan,"BPBD (Labura) bersama masyarakat dibantu TNI saat ini sedang mengerjakan jembatan darurat yang menghubungkan delapan dusun, yang semalam terkena dampak banjir dikarenkan tanggul jebol.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara Sukardi menjelaskan,"BPBD (Labura) bersama masyarakat dibantu TNI saat ini sedang mengerjakan jembatan darurat yang menghubungkan delapan dusun, yang semalam terkena dampak banjir dikarenkan tanggul jebol.
Sementara rumah warga yang terdampak
banjir semalam masih tergenang dengan ketinggian airnya masih bertambah,
sedangkang pengerjaan jembatan darurat ini di targetkan selesai hari
ini juga, agar supaya masyarakat yang yang terisolir bisa melintasi dan
beraktifitas seperti biasa,"ujarnya
Sukardi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat (labura) khususnya yang tinggal di daerah bantaran sungai agar selalu siaga dan tetap waspada, menghindari adanya korban jiwa, berhubung saat ini intensitas curah hujan yang cukup tinggi,"sambungnya.
Sukardi juga menghimbau kepada seluruh masyarakat (labura) khususnya yang tinggal di daerah bantaran sungai agar selalu siaga dan tetap waspada, menghindari adanya korban jiwa, berhubung saat ini intensitas curah hujan yang cukup tinggi,"sambungnya.
Kendala dalam pengerjaan jembatan darurat ini adalah masih derasnya aliran sungai, kondisi air yang cukup dalam, panjangnya tanggul yang jebol sekitar 17 meter dan tidak di dukung peralatan yang memadai sehingga dalam bekerja tidak bisa maksimal," jelasnya.
Reporter : SS/OT
Editor : Diko