Awalnya Diduga Gila, Kini Nasib Ginting Jadi Banpol di Polres Batubara

FOTO : AKBP Ikhwan Lubis bersama Nasib Ginting

DN7 | Batubara -
 
Orang yang  di duga gila oleh masyarakat yang diketahui bernama Nasib Ginting, dan kini menjadi Banpol di Polres Batubara, Jum at  ( 5/2/2021).
 
Menurut keterangan yang di himpun awak media, sejak Senin lalu, Nasib Ginting sudah memakai baju Banpol dan beraktifitas di halaman Mako Polres Batubara dengan seragam Banpol. Nasib juga terpantau sering  keluar masuk pintu penjagaan sel tahanan yang ada di lokasi Polres tersebut.

Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH saat di konfirmasi terkait adanya Nasib Ginting di lokasi tersebut mengatakan, memang Nasib Ginting saat ini kita berdayakan sebagai Banpol di Polres Batubara. Setelah tahap demi tahap kita lakukan bimbingan dan arahan (pembinaan) baik membantu Komunitas Sedekah Jumat dan Polres pada umumnya.

Saya memberikan kepercayaan kepada Nasib untuk membantu para anggota Polri di penjagaan sel tahanan untuk membawa keperluan   makanan dan pemeriksaan makanan juga pakaian yang di kirimkan oleh keluarga para tahanan di Mapolres, tentunya dengan dampingan para personil Kepolisian yang bertugas setiap harinya.

Setelah di bina oleh Kasat Binmas AKP  M Safii SH, dengan  pendidikan yang di berikan, Nasib Ginting kini kita berdayakan untuk menjadi Bantuan Polisi di Polres Batubara, ungkap Kapolres.
 
Kasat Binmas AKP M Safi'i SH mengatakan, saya menjadikan Nasib sebagai anak angkat sejak di temukanya 2 tahun yang lalu. Saya melihat  orang ini sebenarnya tidak gila, hanya Nasib ini tidak bisa baca tulis dan sedikit sulit untuk berbicara.
 
Saat saya bertanya Nasib bisa menjawab dan sejak saat itu saya menyuruhnya membantu saya di Polsek Indrapura yang pada saat itu saya masih menjabat Waka Polsek di  Indrapura, sebut AKP Safii.

Saat ini saya menjadi Kasat Binmas di Polres Batubara,  Nasib juga ikut membantu dan saat ini Kapolres Batubara  memberdayakan Nasib menjadi Banpol. Ujar Kasat Binmas.

Sementara Nasib Ginting  saat di wawancarai awak media mengatakan, awalnya saya ingin sekali menjadi Polisi agar bisa di hargai orang lain, namun saya tidak sekolah dan orang tua saya juga sudah tidak ada, ucap Nasib.
 
Saya merantau ke Batubara dengan harapan bisa bekerja apa saja, namun kenyataannya berbeda. Saya tak tau apa yang harus di perbuat di sini, hingga saya pasrah harus tidur di emperan toko dan akhirnya berjumpa dengan  pak Safi'i yang saya sebut ayah, jelas Nasib. 
 
Dikira masyarakat saya gila, itu karna saya sering mondar mandir gak tau mau kemana mencari makan, dan saat ini saya berterimakasi kepada bapak Kapolres yang telah memberi saya kerja sebagai Banpol, jelasnya. 
 
Reporter : Boim 
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel