Wali Kota Bobby Tegur Kadis yang Minta CSR Untuk Bantu Masyarakat Terdampak PPKM
Foto : Wali Kota Medan Bobby Nasution
DikoNews7 -
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku telah menegur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan Syarif Armansyah menyusul adanya surat dari DLH yang menawarkan kerjasama unutk penyaluran dana CSR berupa 5 ribu paket kepada perusahaan untuk membantu masyarakat terdampak PPKM. Bobby menegaskan, permintaan itu tidak sesuai ketentuan.
"Saya sudah tegur kemarin, gak ada seperti itu. Saya sudah bilang, tidak ada kami Pemerintah Kota Medan, saya Wali Kota, Wakil Wali Kota memerintahkan seperti itu," kata Bobby menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Selasa (31/8/21).
Ditegaskannya, tindakan dinas yang meminta kerjasama penyaluran CSR menyalahi ketentuan.
"Saya sudah tanya, saya bilang jangan. Kok dinas minta-minta seperti itu. Kan jelas aturannya, yang ingin memberikan CSR sudah jelas. Kita selama ini juga menerima CSR tidak ada seperti itu, dan tidak diperbolehkan," tegasnya.
Berdasarkan salinan yang beredar, surat bernomor 660/3867 tersebut ditandatangani oleh Kepala DLH Medan, Syarif Armansyah. Adapun sifat surat bersifat penting dan perihal kerjasama penyaluran CSR. Tidak diketahui surat tersebut ditujukan kepada perusahaan mana.
"Dalam rangka membantu masyarakat yang terkena dampak terhadap PPKM yang dikarenakan virus covid-19 serta memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut diatas , Pemerintah Kota Medan dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menawarkan kerjasama untuk penyaluran dana CSR berupa sembako 5 ribu paket yang berisi masing-masing 5 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula pasir," demikian isi surat bertanggal 18 Agustus 2021 itu.
Dihubungi terpisah, Kepala DLH Medan, Syarif Armansyah, malah bertanya nama perusahaan yang ada disurat tersebut, ketika ditanya ihwal kebenaran surat itu.
"Perusahaannya, perusahaan apa. Perusahaan gak tahu bagaimana kita mau lihat," katanya ketika dikonfirmasi. Meski begitu, dia tidak membantah telah mengeluarkan surat tersebut.
"Kan CSR yang kami minta, bukan minta uang," ungkapnya. (*)