Bobby Nasution Percepat Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil di Medan
Kamis, 02 September 2021
 |
| Foto : Wali Kota Medan Bobby Nasution. |
DikoNews7 -
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Kahiyang Ayu menghadiri acara Pencanangan dan Percepatan Vaksinasi terhadap ibu hamil
yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) di
Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara (RS USU) Jalan Dr Mansyur, Medan, Rabu (1/9/2021).
Bobby mengatakan, setelah mendapatkan rekomendasi dari pusat, ibu
hamil beserta janinnya aman divaksin Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah melakukan vaksinasi terhadap sebanyak 8.078 ibu hamil.
"Data yang saya terima, setidaknya ada 27.140 ibu hamil di Medan.
Yang masuk kriteria vaksin harus usia kehamilan 14-33 minggu, maka data
yang kami himpun ada sekitar 10.124 ibu hamil. Secara bertahap akan kami
gencarkan program ini," kata Bobby.
Disebutkannya, dari 4 arahan atau instruksi Presiden Joko Widodoatau
Jokowi untuk mempercepat penanggulangan Covid-19, langkah ke-4 adalah
yang paling memungkinkan dan aman untuk ibu hamil, yaitu vaksinasi.
Bobby juga mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan vaksinasi
Covid-19 dan melakukan sosialisasi kepada seluruh ibu hamil di Kota
Medan.
"Saat ini kita sudah komunikasikan, sudah lakukan bimbingan sehingga
ada 8.078 yang sudah divaksin. Ke depan akan kami programkan serbuan
vaksinasi khusus ibu hamil," sebut Menantu Presiden Jokowi itu.
Di sisi lain, Bobby berharap semua pihak mendukung upaya Pemko Medan dalam menanggulangi Covid-19. Caranya dengan tetap patuh protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas.
"Medan sampai saat ini masih Level 4. Saya harapkan semua pihak agar
sama-sama menurun Level PPKM jadi Level 3. Sehingga keinginan para ibu
agar anaknya bisa sekolah tatap muka segera terwujud," ucapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Medan, Mardohar menuturkan, sosialisasi vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sampai saat ini masih terus berjalan.
"Sosialisasi terus, dan yang berminat vaksin juga cukup tinggi," tandasnya.
"Sosialisasi terus, dan yang berminat vaksin juga cukup tinggi," tandasnya.