Gubernur Edy Ingatkan Warga Sumut Bahaya Omicron: Protokol Kesehatan Jangan Lengah

Foto : Rapat Penanganan Covid-19 varian Omicron dan Percepatan Vaksinasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Medan.

DikoNews7 -

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan, menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, pembatasan kegiatan masyarakat akan diterapkan.

Orang nomor satu di Sumut ini juga meminta masyarakat untuk tidak keluar rumah jika urusannya tidak penting. Masyarakat harus menahan diri dan tidak keluar rumah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Kita sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat. Terkhusus soal Covid-19 ditambah dengan varian baru (Omicron) yang harus kita antisipasi," kata Edy saat memimpin rapat Penanganan Covid-19 varian Omicron dan Percepatan Vaksinasi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Senin, 20 Desember 2021.

Dalam rapat tersebut, langkah antisipasi ketat dinilai perlu seiring pencapaian target 70 persen vaksin hingga akhir tahun. Dari laporan diterima Gubernur Sumut, masih ada 13 kabupaten dan kota yang data vaksinasi belum mencapai 70 persen.

Bahkan, ada 3 kabupaten yang angkanya di bawah 60 persen dari jumlah penduduk penerima vaksin. Meskipun secara total (rata-rata), Sumut sudah berada di angka 70,8 persen.

"Omicron ini varian baru, yang tercanggih saat ini. Jangan pernah lepas masker, disiplin protokol kesehatan, ikuti vaksinasi. Kita harus antisipasi, jangan terjadi lagi (peningkatan kasus), setiap habis libur, angka selalu naik. Jangan lengah," imbau Edy.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan, rencana peningkatan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan melalui operasi yustisi yang selama ini memang sudah berjalan.

Untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Sumut, pihaknya bersama TNI siap mendukung peningkatan langkah penegakan disiplin protokol kesehatan.

"Jika selama ini mulai mereda, sasarannya menjadi sedikit (opersai yustisi). Menjelang Natal dan Tahun Baru kita tingkatkan lagi," ucapnya.

Terkait vaksinasi Covid-19, Polda Sumut bersama Kodam I/BB menyampaikan strategi manajemen dalam rangka pemetaan persentase berdasarkan administrasi, mulai dari kabupaten dan kota, kecamatan, hingga tingkat desa dan kelurahan.

"Jadi perlu pemetaan, bahkan setelah tingkat desa, dipetakan lagi hingga tingkat dusun," ujarnya.

Pangdam I/BB, Mayjend TNI Hassanudin, menyampaikan perlunya tindaklanjut dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memaksimalkan vaksinasi mancapai target 70 persen hingga akhir tahun.

"Obat paling ampuh itu kesadaran menggunakan masker. Kita tidak boleh abai," tandasnya. (*)

 

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel