Korosi dan Bocor, Jalur Pipa Migas PT Pertamina Pangkalan Susu Berpotensi Timbulkan Kebakaran

Foto : Tumpahan Migas yang bocor dan keluar dari jalur pipa, ditampung menggunakan derigen plastik.

DikoNews7 -

Jalur pipa migas (minyak dan gas) milik PT Pertamina Hulu Rokan Zona I Field Pangkalan  Susu, yang berada di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, terlihat korosi (berkarat) dan bocor mengeluarkan semburan Migas, Kamis (2/12/2021).

Kondisi ini sangat di khawatirkan masyarakat, karena berpotensi menimbulkan kebakaran dan pencemaran lingkungan, terlihat di Dusun II Paluh Nibung dan Dusun III Tepi Gandu Lubuk Kertang, lokasi pipa yang bocor berada dilintasan masyarakat tanpa dipasangi tanda peringatan.

Menurut keterangan warga sekitar, pipa ini sudah lama tidak dirawat hingga korosin dan bocor, semburan gas terasa sangat kuat dan menimbulkan bau menyengat yang tercium hingga beberapa meter.

"Banyak pipa yang berkarat dan lapuk hingga bocor mengeluarkan gas, jika tidak diperbaiki, kita khawatir ini dapat menimbulkan ledakan dan kebakaran yang dapat mengancam keselamatan warga, merusak dan mencemari lingkungan," ucap Jul salah seorang warga Lubuk Kertang.

Dari pantauan Dikonews7.com dilapangan, tumpahan migas yang bocor dan keluar dari jalur pipa, ditampung menggunakan derigen plastik yang sudah dipotong, tentunya ini sangat berbahaya bagi warga, terkesan pihak PT Pertamina seperti melakukan pembiaran tanpa melakukan perawatan dan perbaikan.

Selain itu, disalah satu sumur migas T13 (sumur tua) di Dusun II Paluh Nibung, terlihat burakan air bercampur bau gas, keluar dari dalam sumur migas yang tertanam di dalam tanah.

Sementara itu, PT Pertamina Hulu Rokan Zona I Field Pangkalan Susu, yang berkantor di Kecamatan P.Susu, Kabupaten Langkat, Kamis (2/12/2021) siang, saat akan dikonfirmasi, melalui pihak security mengatakan, bahwa petinggi perusahan sudah tidak ada karena sudah pindah tugas, termasuk humas, lalu pihak security mengarahkan kebagian Community Development Officer (CDO) menjumpai Ibu Muntiati.

Diruangan kerjanya, Ibu Muntiati saat ditanya terkait pipa yang bocor dan semburan gas yang keluar dari dalam sumur migas, dirinya mengaku tidak mengetahui kondisi sumur tersebut.

"Maaf pak, saya tidak punya kapasitas untuk memberi keterangan karena ini bukan bidang saya, namun konfirmasi bapak (wartawan-red) akan saya sampaikan keatasan saya," ucapnya dan akan menyampaikan kembali jawaban konfirmasinya kepada wartawan.

"Sebelum terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, kita minta pihak PT Pertamina segera memperbaiki pipa yang rusak dan bocor, karena lokasinya berada di pemukiman dan lintasan warga," ucap Ir dan warga lainnya. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel