Kota Gunungsitoli Berstatus Darurat Banjir dan Longsor Selama 4 Hari
Minggu, 19 Desember 2021
Foto : Banjir di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara. (BNPB Indonesia) |
DikoNews7 -
Satu orang dilaporkan meninggal dunia tertimbun rumah akibat longsor
yang terjadi pada Sabtu, 18 Desember 2021, di Kota Gunungsitoli,
Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Selain longsor, banjir juga terjadi di kawasan tersebut.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi
Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari
mengatakan, 2 persitiwa terjadi setelah dilanda hujan sedang hingga
lebat sejak Kamis, 16 Desember 2021.
Pertama, kejadian banjir
melanda 7 desa di 3 kecamatan, yaitu Desa Boyo, Desa Mudik, dan Desa
Pasa Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli. Lalu Desa Afia, Desa Sowu,
dan Desa Hilimbowo Olora di Kecamatan Gunungsitoli Utara, dan Desa
Bakaru di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
"Tinggi muka air saat kejadian berkisar antara 100 sampai 200 sentimeter," kata Abdul, Minggu (19/12/2021).
Sementara longsor berdampak pada 3 wilayah, yaitu Kecamatan
Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Barat, dan Kecamatan Gunungsitoli
Alooa. Selain menyebabkan 1 orang meninggal dunia, longsor mengakibatkan
2 orang lainnya mengalami luka berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli mencatat
kurang lebih 475 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi di gereja dan
balai desa sekitar.
"Kebutuhan mendesak untuk pengungsi saat ini adalah kebutuhan dasar berupa makanan," ucapnya.
Menanggapi
terjadinya banjir dan longsor, Wali Kota Gunungsitoli menetapkan status
Keadaan Darurat Kejadian Banjir dan Longsor selama 4 hari terhitung
mulai Sabtu, 18 Desember 2021, hingga Selasa, 21 Desember 2021.
Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, BPBD setempat bersama pemerintah daerah terkait telah mendirikan pos komando (posko) yang berpusat di Kantor BPBD Kota Gunungsitoli. Selain itu, posko-posko juga didirikan di setiap desa yang terdampak banjir dan longsor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumut yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga Senin, 20 Desember 2021.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga menginformasikan wilayah potensi gerakah tanah di Sumut pada Desember 2021. Wilayah Kota Gunungsitoli teridentifikasi pada kategori menengah hingga tinggi dengan 5 kecamatan termasuk di dalamnya.
Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, BPBD setempat bersama pemerintah daerah terkait telah mendirikan pos komando (posko) yang berpusat di Kantor BPBD Kota Gunungsitoli. Selain itu, posko-posko juga didirikan di setiap desa yang terdampak banjir dan longsor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumut yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga Senin, 20 Desember 2021.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga menginformasikan wilayah potensi gerakah tanah di Sumut pada Desember 2021. Wilayah Kota Gunungsitoli teridentifikasi pada kategori menengah hingga tinggi dengan 5 kecamatan termasuk di dalamnya.
BNPB
mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu meningkatkan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi dampak bahaya
hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan
angin kencang.
"BPBD diharapkan untuk selalu berkoordinasi dan memonitor kondisi cuaca serta meningkatkan komunikasi dengan pihak kecamatan maupun desa untuk kesiapsiagaan bersama," Abdul menandaskan. (*)
"BPBD diharapkan untuk selalu berkoordinasi dan memonitor kondisi cuaca serta meningkatkan komunikasi dengan pihak kecamatan maupun desa untuk kesiapsiagaan bersama," Abdul menandaskan. (*)