Pelaku Penembakan Koordinator Jaga Malam Pakai Airsofgun Ditangkap Polisi

Foto : Pelaku berinisial IS (tengah pakai kaos hitam) diamankan di Polsek Sunggal.

DikoNews7 -

Pelaku penembakan terhadap Juang Parlindungan Naibaho (50), seorang koordinator penjaga malam di Poskamling Jalan Flamboyan Raya Gang Bersama, Medan Selayang, sudah ditangkap.

Juang menyebutkan, pelaku penembakan sudah ditangkap oleh pihak Kepolisian di kawasan Kecamatan Medan Selayang.

"Pelaku penembakan  sudah ditangkap," ujar  Juang kepada wartawan, Kamis (27/1).

Juang menyebutkan bahwa pelaku berinisial IS ditangkap di kawasan Medan Selayang di kawasan Medan Selayang. "Pelaku penembakan ditangkap di kawasan Kecamatan Medan Selayang, Rabu (26/1). Kepling juga ikut," ungkap Juang.

Sementara, Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata ketika dikonfirmasi wartawan tidak menampik pelaku penembakan sudah ditangkap.

"Sebentar ya saya lagi rapat," ujarnya singkat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hanya karena terlambat memasang portal jaga malam, kordinator jaga malam ditembak oleh warganya sendiri di Jln Flamboyan Raya Gang Bersama Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Medan Selayang, Minggu (16/1) sekira pukul 01:00. Akibatnya.

Akibatnya, Juang Parlindungan Naibaho ,50, warga Jl.  Flamboyan Raya Gang Bersama I No 6 Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat luka tembak yang dilakukan oleh seorang pria berinisial  IS dengan menggunakan senjata Airsofgun hingga berulang-ulang di bagian pipi kirinya.

Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, sebelum peristiwa penembakan itu terjadi, malam itu korban sedang tidur di rumahnya. Tiba-tiba korban terbangun karena mendapat telepon dari kepling setempat, M Ansari yang meminta korban selaku koordinator jaga malam untuk datang ke Pos Kamling karena ada sedikit masalah.

Selanjutnya, Juang bergegas ke Pos Kamling yang tak jauh dari rumahnya. Setibanya di lokasi, korban bertemu dengan kepling dan istri pelaku.  Begitu bertemu, istri pelaku protes dan langsung marah-marah kepada korban karena portal terlambat ditutup oleh petugas jaga Pos Kamling.

Korban yang tak ingin meladeni ocehan istri pelaku, bergegas hendak meninggalkan lokasi namun  saat bersamaan pelaku IHMS datang ke lokasi dan bertemu dengan korban dan kemudian memarahinya. 

Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata airsofgun dari dari dalam tas sandangnya dan langsung menembak pipi kiri korban hingga berulang-ulang dan peluru mimis menempel di pipi korban.

Seketika itu juga korban terkapar bersimbah darah. Usai melakukan aksi kejinya, pelaku dan istrinya meninggalkan lokasi. Sementara korban yang mengalami luka tembak di pipinya didampingi Kepling dan warga lainnya langsung menuju Polsek Sunggal untuk membuat laporan yang tertuang di Nomor: STTLP/B/18/I/2022/SPKT/Polsek Sunggal.

Sementara itu Juang Parlindungan Naibaho yang diwawancarai lewat ponselnya mengatakan usai membuat laporan, dia langsung visum ke rumah sakit sekaligus mengobati luka di pipinya akibat ditembak pelaku. Juang juga mempercayakan sepenuhnya laporannya ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

"Saya percayakan sepenuhnya laporan itu ke aparat kepolisian. Semoga pelaku segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," harapnya.

Korban menyebutkan bahwa istri dan pelaku memarahi serta menembak pipinya diduga dipicu adanya persaingan bisnis. 

Pelaku yang mempunyai usaha kafe remang-remang Naganteng yang menyuguhkan tuak merasa ada diskriminasi karena portal belum terlambat ditutup petugas jaga mengakibatkan pengunjung kafe remang-remang Ladang Jambu masih bebas keluar masuk.

"Saya sudah menjelaskan kepada istri pelaku bahwa tidak ada diskriminasi, dan ini hanya merupakan kelalaian petugas jaga dan akan diperingati dan bila perlu diganti. Namun istri korban tetap tidak terima dan tetap marah-marah.

Saya yang tak ingin meladeni ocehan istri pelaku hendak meninggalkan lokasi agar situasi cecok tidak berlarut larut. Tiba-tiba pelaku datang dan langsung menembak pipi kiriku hingga 6 kali, ungkapnya.

Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon selulernya membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan. 

Reporter : Nur

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel