Antisipasi Potensi Ricuh di Pilkades Serentak Labuhanbatu, Ribuan Personil Gabungan di Siagakan

Foto : Apel Gabungan Huta Toba pengamanan Pilkades serentak.

DikoNews7 -

Ribuan personil gabungan terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas disiagakan guna mengantisipasi adanya potensi ricuh jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.

Hal itu diungkapkan Kabag Ops Polres Labuhanbatu Kompol Wirhan Arif pada Senin pagi (31/10) usai pelaksanaan Apel Gabungan Huta Toba pengamanan Pilkades serentak di Lapangan Ika Bina, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu.

"Guna mengantisipasi gangguan dan adanya potensi kericuhan dalam pelaksanaan Pilkades serentak pada 2 November 2022 mendatang, baik sebelum ataupun saat pelaksanaan, kita sudah mensiagakan sebanyak 1.305 personil yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP dan Linmas" Ucapnya.

Dari 1.305 Personil tersebut, Papar Wirhan, 639 Personil merupakan Polres Labuhanbatu, 100 Personil dari Brimob Polda Sumut, 92 Personil dari TNI, 39 dari Satpol PP dan 414 dari Linmas.

"Nantinya, 414 personil linmas ini ditempatkan di 207 TPS dan masing-masing TPS 2 personil," ujar Wirhan melanjutkan.

Lebih lanjut Wirhan menjelaskan, dalam Pilkades serentak kali ini ada sebanyak 39 Desa yang melaksanakan Pilkades serentak yang tersebar di 9 Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu dengan jumlah TPS sebanyak 207 TPS dan melibatkan 91.371 jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pilih Tetap (DPT).

Dari hasil pemetaan tingkat kerawanan, sambung Wirhan, dalam pelaksanaan Pilkades di 39 desa ini terbagi menjadi 3 kategori yakni kategori cukup rawan, rawan dan kurang rawan.

"Ada 6 Desa yang dianggap sangat rawan dan berpotensi Ricuh pada Pilkades kalo ini, diantaranya, Desa Bagan bilah, Tanjung Harapan, Tanjung medan, Sennah ,Kampung bilah dan Sidodadi. Sementara 9 Desa dianggap rawan dan 24 Desa lainnya dianggap kurang rawan," Ucapnya.

Dalam mengantisipasi potensi - potensi itu, lanjut Wirhan, Polres Labuhanbatu telah menyusun strategi di sejumlah titik desa yang dianggap rawan tersebut, diantaranya dengan melakukan patroli dialogis serta penggalangan deteksi dini dari Intel Polres.

"Sejauh ini, konflik - konflik serta potensi - potensi keributaan sudah dapat kita redam. Namun begitu, kita akan tetap stanby guna mengantisipasi potensi kericuhan dadakan di lapangan," sebut Kompol Wirhan Arif, mengakhiri.

Reporter : Indra Dharma

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel