TM Gemkara Jilid II Tantang Bupati Zahir Debat Terbuka


DikoNews7 -

Pasca aksi unjuk rasa (unras) yang dilakukan oleh Tunas Muda Gemkara (TM Gemkara), Jum’at (29/09/2023) di tiga titik lokasi berbeda yaitu kantor Bupati Batu Bara, Kantor Sekda dan Kantor DPRD Batu Bara,  menuai hal positif dan dukungan masyarakat luas kabupaten Batu Bara.

Kami ini masyarakat mendukung penuh kehadiran TM Gemkara, kampung kami ini pak ekonomi nya sulit sekali. Bahkan lapangan kerja tidak tersedia, malah Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batu Bara hari ini berhutang, kami tak merasakan hasil hutang-hutang itu bagi ekonomi kami, tutur Amat salah seorang warga kecamatan Nibung Hangus.

Aksi unras TM Gemkara terhadap kebijakan Pemkab Batu Bara yang saat ini di pimpin oleh Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir. M. AP dan Wakil Bupati Batu Bara Oky Ikbal Frima nampaknya jauh dari kata berhasil.

Hal ini dikatakan langsung oleh massa aksi di depan kantor Bupati Batu Bara Jl. Perintis Kemerdekaan, kelurahan Lima Puluh Kota, kecamatan Lima Puluh.

Dalam orasinya M. Adam Malik. S. Sos menantang secara terbuka kepada Bupati Batu Bara, Ketua DPRD hingga Sekdakab Batu Bara Norma Deli Siregar untuk berdiskusi wawasan dan pengetahuan tentang sejarah, cita-cita otonomi daerah hingga arah masa depan kabupaten Batu Bara.

Di katakan M. Adam Malik kader TM Gemkara dalam orasinya, saya tantang bung Zahir selaku Bupati, Ketua DPRD beserta Sekda Batu Bara untuk berdialektika soal kebijakan yang salah dan benar, disebabkan begitu banyak kebijakan yang dibuat oleh rezim oligarki Batu Bara sangat  menyengsarakan rakyat Batu Bara.

Di himpun, sejumlah kebijakan yang tidak pro kepada rakyat Batu Bara diantaranya yaitu hutang Pemkab sebesar 78 Milyar kepada PT. SMI guna pendanaan PEN berlanjut kepala BPBD yang diduga melarikan APBD senilai 3 Milyar.

Kemudian kebijakan Perubahan RTRW 2020 yang mereka yakini tidak berpihak kepada rakyat Batu Bara, terkhususnya soal Rencana Reklamasi Tanah Timbul seluas 7000 Ha.

Kebijakan lainnya, soal Pembangunan kantor Bupati menelan biaya 54 Milyar hingga pengadaan tanah yang menelan biaya 10 Milyar dibayar kepada PT. Socfindo sebagai kuasa milik HGU lahan perkantoran Bupati Batu Bara.

Ditegaskan Adam, bahwa seharusnya Bupati Batu Bara menggunakan lahan PT. Kwala Gunung dalam pengadaan lahan kantor Bupati Batu Bara. Sebab, dalam SK 65 yang diteken oleh Menteri ATR / BPN kala itu menjelaskan bahwa PT. Kwala Gunung harus memberikan lahan tersebut sesuai kebutuhan Pemkab Batu Bara guna kepentingan umum masyarakat Batu Bara.

“Jika mungkin Bupati Zahir lemah dalam pengetahuan Administrasi Publik tidak memahami kerja-kerja kebijakan publik, maka belajarlah dengan TM Gemkara, “ ungkap Adam dengan kesal.

Kekecewaan pengunjuk rasa berunjung dengan disegelnya ruang kerja Bupati Batu Bara oleh ratusan massa sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya, tukas Adam.

Sementara itu, di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batu Bara, TM Gemkara lewat orator aksi Ismail. SH menyampaikan delapan tuntutan setelah menyampaikan aspirasi bergilir mereka langsung di terima oleh anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Azuar Simanjuntak.

Di hadapan massa aksi Azuar mengatakan, Ketua DPRD Batu Bara sedang Bimtek dan lainnya berkunjung, tuntutan kalian saya sampaikan pada hari Senin.

Namun, massa aksi tetap merasa tidak puas karena Ketua DPRD tidak berada di tempat saat mereka berunjuk rasa, hingga akhirnya massa aksi menerobos barikade pengamanan kepolisian Polres Batu Bara hingga naik ke lantai dua berujung penyegelan ruang kerja Ketua DPRD Batu Bara hingga menginjak-injak replika keranda Ketua DPRD Batu Bara.

“M. Syafi’i, kami tidak butuh dengan anda, “ cetus massa aksi.

Di lain lokasi, tepatnya di depan kantor Sekda Batu Bara TM Gemkara meminta kepada Sekda Batu Bara untuk angkat kaki dari kabupaten Batu Bara.

Norma Deli Siregar semua melekat kepada jabatan anda sebagai Sekda. Sembari Adam mengutarakan, saya kembali menantang anda (Sekda) untuk bicara tentang menjadi Birokrat yang mengayomi rakyat.

Adam kecewa, dengan hadirnya Norma Deli Siregar sebagai Sekda Batu Bara membuat APBD defisit. Terutama soal Sekda yang diduga membeli dua unit mobil SUV kepada Lembaga Pemerintah, namun tidak melaksanakan mekanisme yang jelas.

“Pemberian itu atas nama apa, serah terima atas nama apa, dan nilainya sangat fantastis 1,4 Milyar tahun ini anda anggarkan lagi, jangan anda hambur-hamburkan uang APBD ini dengan pembelian yang tidak bermanfaat, “ ucap Adam.

Adam heran, tidak mengerti pertimbangan apa yang menjadikan Norma Deli Siregar menjabat Sekda Batu Bara.

“Senilai puluhan milyar aset Batu Bara hilang tanpa kejelasan. Sebagai Sekda anda bertanggung jawab mengkoordinir aset-aset yang hilang di OPD karena anda mempunyai tugas koordinasi dan tanggung jawab, “ tandas Adam.

Akhirnya massa aksi dengan kesal menginjak-injak replika keranda yang yang dibawa oleh massa aksi yang bertulisan Sekda Batu Bara.

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel