Kadinkes Langkat Abaikan Alkes Berkarat di Puskesmas Pangkalan Brandan


DikoNews7 -

Kembali masyarakat kota minyak Pangkalan Brandan Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumut, mengeluhkan pelayanan kesehatan di Poli Mulut dan Gigi (Mugi) UPT Puskesmas Pangkalan Brandan.

Sejumlah warga yang datang ke Poli Mugi harus kembali dengan perasaan kecewa, karena tidak mendapatkan penanganan medis dengan alasan ketiadaan alat.

Keadaan ini sudah berlangsung cukup lama, dimana alat-alat kesehatan (alkes) di Poli Mugi UPT Puskesmas Pangkalan Brandan tidak layak pakai karena korosi dan berkarat, namun seiring berjalannya waktu alkes yang tidak layak pakai ini tidak juga di ganti.

Dari pantauan wartawan di Poli Mugi UPT Puskesmas Pangkalan, Rabu (23/11/2023) siang, tidak ada aktifitas di ruangan ini, bahkan lemari kaca yang biasa terpajang berbagai alkes cabut gigi juga terlihat kosong.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pangkalan Brandan, dr.Fadlan saat akan ditemui tidak berada di tempat, menurut keterangan pegawai Puskesmas, Kepala Puskesmas belum masuk.

Namun beberapa waktu lalu, dr.Fadlan saat dikonfirmasi terkait alkes yang tidak layak, dirinya mengatakan sudah membuat permohonan ke Dinas Kesehatan melalui dokter gigi yang bersangkutan.

Ditempat terpisah, drg.Mukhlis,S.H, M.Kes selaku dokter yang bertugas di Poli Mugi UPT Puskesmas Pangkalan Brandan saat dikonfirmasi mengatakan,  "Sampai saat ini alat kesehatan yang ada belum diganti," ucapnya.

Sungguh menjadi perhatian masyarakat, dimana UPT Puskesmas Pangkalan Brandan berjarak lebih kurang 400 meter dari kediaman Plt Bupati Langkat H Syah Afandin dan merupakan salah satu Puskesmas dengan fasilitas 24 jam yang ada di Kabupaten Langkat.

"Kemaren Sekretaris dan anggota Komisi B DPRD Langkat melakukan Sidak dan menemukan alkes yang tidak layak pakai di Puskesmas yang berjarak tidak jauh dari kediaman Bapak H Syah Afandin selaku Plt Bupati Langkat yang sekarang, namun berjalan 2 bulan, Kadinkes Langkat sampai saat ini tidak juga mengganti alat yang ada dan terkesan mengabaikan keadaan ini hingga pelayanan kesehatan di Poli Mugi terganggu," ucap Irsyad warga Babalan.

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel