Hindari Macet, 2 Pengendara Motor Sekarat Tabrak Truck
DikoNews7 -
Dua pengendara motor kritis setelah sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB).
Kecelakaan terjadi Selasa (10/09/2024) sekitar pukul 14.30 WIB di Jalinsum P.Brandan - Besitang, Km 82-83, Kelurahan Alur Dua, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, tepatnya di depan bengkel motor JJ.
Korban Dwi Indah Sari alias Dwi (27) dan Intan Puspita Dewi (27) Warga Jalan Hasanuddin, Simpang 3 Curam, Kelurahan Sei bilah Timur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut.
Informasi yang diterima, kecelakaan terjadi saat sepeda motor Honda Scoopy BK 4953 PBQ yang di kendarai Dwi berboncengan dengan Intan, melintas dari arah Pangkalan Brandan menuju arah Besitang.
Tiba di lokasi terjadi kemacetan panjang, beberapa dumptruck berukuran besar bermuatan material basecouse pembangunan jalan hibah PT HKI, berhenti di pinggir jalan dan membuat antrian panjang dari kedua sisi jalan.
Seketika korban yang ingin memotong jalan mencoba menghindari kendaraan dari depan dan menabrak belakang truck yang berhenti, akibat kejadian ini kedua korban mengalami luka serius dibagian kepala, tangan dan kaki.
"Kejadiannya begitu cepat, saat korban kami tolong, supir tidak ditempat baru setelah rame supir datang dan langsung membawa truck ke piturah, bukannya supir menolong korban malah ditinggal pergi, beruntung warga peduli dan membawa korban ke RS," ucap Hanafi (18) salah seorang warga yang membantu korban.
PS Kanit Lantas Polsek Pangkalan Brandan Bripka Anggi Suwito, saat dikonfirmasi di RSPPB membenarkan kejadian ini.
"Korban menabrak belakang dumptruck yang berhenti BK 8256 EG bermuatan basecouse yang dikendarai Zulham (48) warga Tanjung Pura, kedua korban mengalami luka serius di kepala dan masih menjalani perawatan intensif," ucap Anggie Suwito.
Sementara itu, Een yang disebut-sebut sebagai penanggung jawab dari pihak perusahan KBL penyuplay material pembangunan jalan, saat di konfirmasi mengatakan pihak perusahan akan bertanggung jawab.
"Saat ini korban masih menjalani perawatan medis dan kita akan bertanggung jawab," ucapnya.
Sementara itu, keterangan dari warga sekitar mengatakan, pembangunan jalan Piturah merupakan hibah dari PT HKI dengan panjang lebih kurang 4 Km, namun proses pengerjaan jalan terkesan tanpa ada pengamanan baik dari Dinas Perhubungan maupun Polisi Lalu Lintas, hingga menimbulkan kemacetan panjang dan membahayakan pengendara.
"Kita bersyukur ada pembangunan, namun harusnya keselamatan warga juga diperioritaskan, banyak dumptruck yang berhenti dipinggir jalan tanpa rambu-rambu dan pengatur arah kendaraan, tentunya ini sangat membahayakan pengguna jalan lainnya," ucap beberapa warga.
"Tidak ada pemberitahuan dari pihak pelaksana proyek kepada Unit Lantas Polsek Pangkalan Brandan terkait pengamanan pembangunan jalan ini," ucap Bripka Anggi Suwito menambahkan. (Kurnia02)