Pasca Penyerangan Warga, Tim Gabungan BKSDA Buru Monyet Liar di Pangkalan Brandan


DikoNews7 -

Tim gabungan BKSDA Provinsi dan Kabupaten Langkat bersama Pemerintah Kecamatan Babalan, Satpol PP, Damkar, Polsek Pangkalan Brandan, serta Koramil 13 Babalan dan masyarakat memburu monyet liar penyerang warga.

Dengan membawa senjata api, drone dan perangkap, tim gabungan menyisir lokasi yang biasa didatangi monyet liar, perburuan ini guna menangkap seekor monyet yang biasa berkeliaran di pemukiman warga, selain terkenal buas monyet ini juga sering menyerang warga.

Camat Babalan Restra Yudha.S.IP saat dikonfirmasi mengatakan. "Hari ini kita memburu keberadaan monyet liar yang sering masuk ke pemukiman dan menyerang warga, begitu dapat informasi kita bersama tim gabungan BKSDA Provinsi-Langkat langsung turun kelapangan dengan perlengkapan senpi, drone dan kerangkeng," ucapnya Jum'at (26/09/2025) pagi di halaman SD N 8 Babalan, Jalan Kalimantan, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan.

Restra menambahkan, kita juga membawa perangkap monyet yang lebih besar, katanya sudah ada sekitar 12 orang warga yang menjadi korban serangan monyet liar ini, namun dari data yang masuk dan melaporkan ke kita cuma 8 warga, terangnya.

Terpantau di lapangan, hingga Jumat sore, tim gabungan BKSDA bersama masyarakat masih menyisir beberapa lokasi yang biasa didatangi monyet, namun sampai saat ini belum juga berhasil di tangkap.

Bahkan perangkap yang dipasang di dekat Aspol Lingkungan VIII, dipindah ke Jalan Kalimantan, depan Klinik H. Umar Bangun, Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan.

Sementara, M Farel korban serangan monyet liar yang terjadi Kamis (25/09/2025) sore saat sedang tidur di kursi ruang tamu rumah familinya di Jalan Thamrin, Gang Amal No 9, Kelurahan Brandan Barat, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, saat ini masih di rawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB).

Farel digigit monyet di bagian leher dan perut hingga banyak mengeluarkan darah, membuat dirinya tersungkur dan pingsan tidak sadarkan diri, korban di tangani dokter bedah dan sudah mendapat 2x transfusi darah.

"Korban M Farel merupakan anak yatim yang tinggal di panti (yayasan) warga Sukaramai, Kecamatan Medan Area, disini dia berkunjung kerumah famili nya dan diserang monyet, kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak, Dinkes, Catpil ,BPJS dan pihak Panti di Medan untuk mengaktifkan BPJS nya, selama disini biaya perobatan sudah ditanggung, dan selanjutnya akan di rujuk ke RS Medan untuk pengobatan lebih lanjut, karena ada syaraf yang kena (putus)," ucap Restra menambahkan

Guna memaksimalkan penangkapan monyet liar, pihak BKSDA ditempatkan selama 10 hari kedepan, bersama seluruh aparatur sipil dan kepolisian diminta standby memantau posisi keberadaan monyet untuk segera melaporkan dan ditangkap.

Selain itu, guna mengantisipasi serangan monyet terhadap pelajar, pihak BKSDA menyarankan agar sekolah yang berada di kawasan jalan Kalimantan untuk diliburkan pada hari Sabtu. 

Mengingat kawasan ini sering didatangi monyet liar dan tidak ngganggu proses penangkapan. 

Reporter : Kurnia02

Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel