Perut Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Melilit Usai Santap MBG, Kepsek Duga Ini Penyebabnya
DikoNews7 -
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menghentikan sementara operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan, buntut keracunan siswa SMAN 1 Yogyakarta.
Kamis (16/10/2025), 491 siswa dilaporkan melilit alias sakit perut dan diare usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (15/10/2025).
“Dari laporan yang masuk, SPPG Wirobrajan menyediakan 922 porsi menu MBH dan dikonsumsi siswa pukul 11.20 WIB kemarin. Hari ini sebanyak 32 siswa dilaporkan tidak masuk sekolah karena mengalami gejala lebih berat,” katanya, Kamis (16/10/2025).
Hasto menyebut keracunan pada makanan biasanya disebabkan toxic non-bacterial dengan gejala cepat, beberapa menit atau jam setelah makan.
Namun pada kasus ini gejala keracunan muncul pertama kali pada pukul 01.00 WIB atau 12-13 jam kemudian yang artinya kemungkinan besar disebabkan adanya bacterial.
Pemkot Yogyakarta menurut Hasto telah mengambil langkah awal dengan menghentikan sementara operasional SPPG penyedia guna dan memeriksa sisa makanan Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk diperiksa terhadap kultur bakteri.
“Dari peninjauan langsung, SPPG penyedia dan pemasakan makanan sesuai standar karena sudah lakukan asesmen sebelum beroperasi. Memang beberapa hari ada menu baru, salah satunya ayam,” jelas Hasto.
Dipaparkan Hasto jika nantinya pemeriksaan laboratorium keluar, SPPG Wirobrajan yang melayani 3.444 siswa di sembilan sekolah akan diasesmen ulang.
Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiyo saat dikonfirmasi membenarkan sebanyak 426 atau 43,28 persen dari total 972 siswa mengalami gejala keracunan. Sekolah ini pertama kali menerima program MBG pada 19 Agustus lalu dan ada siswa yang tidak mengikuti program.
“Info pelaksana SPPG, kemungkinan keracunan disebabkan menu ayam terlalu pagi memasaknya. Sehingga ketika dikonsumsi siswa sudah terlalu lama,” tuturnya dilansir dari Liputan6.
Setiap harinya, pihak sekolah bersama dengan perwakilan komite setiap hari menurut Ngadiyo selalu mendata siswa yang berkenan mengikuti program MBG atau tidak untuk besok harinya.
Menurutnya ini sudah menjadi kesepakatan dengan pelaksana SPPG karena kekuatiran pada kasus-kasus lainnya.
Pelaksana SPPG Siap Bertanggung Jawab
Ngadiyo memastikan pelaksana SPPG siap bertanggung jawab sepenuhnya atas kasus ini dan proses pengobatan mereka yang mengalami gejala keracunan akan ditanggung sepenuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta, Suhirman memastikan pihaknya akan menggelar pertemuan dengan pelaksana SPPG untuk mengevaluasi proses penyediaan menu.
“Sementara ini kami meminta langsung pelaksana SPPG tidak menggabungkan proses memasak paket MBG untuk SD, SMP maupun SMA. Seharusnya menu untuk SMA dimasak agak siang, tidak berbarengan dengan menu SD yang lebih pagi,” katanya.
Dari proses evaluasi yang nanti dilakukan, Suhirman mematikan akan memberi sanksi kepada pelaksana SPPG jika ditemukan kesalahan dalam penyediaan menu MBG.
Berikut Daftar Sekolah Penerima Manfaat MBG dari SPPG Wirobrajan
Sekolah yang menerima manfaat MBG dari SPPG Wirobrajan:
1. SD Negeri Tegalmulyo
2. SD Muhammadiyah Wirobrajan 2
3. SD Muhammadiyah Wirobrajan 3
4. SD Tamansari 1
5. SD BOPKRI
6. SMP BOPKRI 5 Yogyakarta
7. SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
8. SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta
9. SMA N 1 Yogyakarta