GFA Consulting Group TinjauKerusakan Mangrove Karang Gading

LABUHAN DELI | DikoNews7 -
GFA Consulting Group, sebuah perusahaan konsultan kerjasama pembangunan yang berbasis di Hamburg, Jerman, melakukan peninjauan ke lokasi hutan mangrove di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli.

Peninjauan itu dimaksudkan untuk melihat dari dekat kondisi rill kawasan mangrove di pesisir pantai timur Sumatera Utara itu, serta berdialog dengan kelompok tani hijau (KTH) yang selama ini sudah berusaha untuk mempertahankan kelestarian kawasan mangrove di Desa Karang Gading.

Dalam dialog tersebut tim GFA yang terdiri dari Elena, Stephen dan Benyamin Brown menjelaskan secara singkat rencana kerjasama GFA dengan Bank Indonesia, dan BKSDA Sumut, untuk melakukan rehabilitasi kawasan mangrove Karang Gading dengan melibatkan warga setempat. 

Tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan ekosistem lingkungan yang sehat. Sebab dengan rusaknya kawasan mangrove di pesisir pantai timur  Sumatera Utara ini berdampak sangat serius terhadap ekosistem lingkungan, udara dan sebagainya.Meski belum dijelaskan secara rinci,  namun rencana ini disambut positif masyarakat Karang Gading, khususnya kelompok tani hijau. 

Sebab kerusakan kawasan mangrove seluas 400 hektar lebih, saat ini sangat butuh perhatian dan tindakan untuk memperbaikinya. Mereka sangat bersyukur dengan adanya perhatian dari Pemerintah Pusat melalui kerjasama GFA dan Bank Indonesia.

Warga sekaligus berharap, mereka bisa dilibatkan secara langsung dalam program kerjasama rehabilitasi kawasan mangrove ini, sebab mereka adalah warga setempat yang sangat mengetahui kondisi sebenarnya, kawasan mangrove Karang Gading. 

Di samping itu, kegiatan ini juga bisa memberdayakan mereka yang selama ini sudah menunjukkan keperdulian yang tinggi terhadap kelestarian mangrove di Desa Karang Gading, meski sering menghadapi tantangan dari pihak pihak tertentu yang terus berusaha melakukan perubahan mangrove untuk dikonversi lahannya menjadi perkebunan kelapa sawit.

Tim GFA sendiri, menurut Elena, masih akan menyusun kerangka kerja yang bisa memberdayakan masyarakat sekaligus memperbaiki kawasan hutan mangrove yang rusak di Desa Karang Gading. (red)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel