Ponijo, Warga Miskin Tinggal Sebatang Kara Berharap Uluran Tangan Pemerintah
Selasa, 10 September 2019
DikoNews7 | Tanggamus -
Bah Ponijo (75) warga miskin Pekon Kacapura Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Tingal sebatang kara di rumah yang sangat tidak layak huni, berdinding bilik anyaman bambu, berlantai tanah atap kombinasi seng, asbes, dan genteng.
Bah Ponijo (75) warga miskin Pekon Kacapura Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Tingal sebatang kara di rumah yang sangat tidak layak huni, berdinding bilik anyaman bambu, berlantai tanah atap kombinasi seng, asbes, dan genteng.
Mbah Ponijo tingal di RT 005 RW 002 Dusun 2 no rumah 253. Semenjak istrinya meningal dunia +- 1.5 tahun lalu ia tingal sebatang kara, untuk makan sehari-harinya ia hanya mengandalkan bantuan dari para tetanga.
Kepada awak Media, Mbah Ponijo berbahasa jawa mengatakan, semenjak istri saya meningal dunia, saya tingal sendirian, karena kami tidak mempunyai anak, sementara saudara-saudara kami tingalnya jauh.
Sekarang saya sering sakit dan jarang berkebun, apa lagi kebun saya jauh di Pekon Tugu Papak, untuk kekebun saya mengayuh sepeda, kata Mbah Ponijo.
“Untuk makan sehari-hari saya dikasih oleh tetanga, tetanga saya baik-baik pak,” ucapnya.
Masih menurut Mbah Ponijo, tangan saya luka kena setrum listrik, sejak itu saya gak pakai listrik lagi sudah hampir satu bulan. Karena saya dan yang punya listrik hawatir kalau saya kesetrum lagi katanya. Ia juga mengatakan kalau selama ini ia tidak pernah mendapatkan bantuan baik dari pihak Pemerintahan Pekon ataupun Pemerintahan Kecamatan.
Ditambahkannya, segala jenis pekerjaan bangunan yang ada di Pekon Kacapura ini, saya gak pernah diajak kerja, dibelakang sekarang ada pekerjaan P3A saya juga tidak diajak jadi pekerja, mungkin karena paktor usia saya” ucapnya.
“Dulu Saya sudah pernah didata oleh Pemerintahan Pekon untuk mendapat bantuan, tapi sampai sekarang belum juga dapat. Saya mau seperti mereka mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan lain, ” jelasnya.
Jarwo tetanga Mbah Ponijo mengatakan, sejak ditingal istri ia sudah jarang beraktipitas seperti biasa mungkin karena umurnya sudah tua. Dulu ia sering kekebun dengan mengayuh sepeda, karena letak kebunnya jauh di Pekon Tugupapak.
Menurut Jarwo, kami para tetanga iba melihat keadaan Mbah Ponijo, tapi kami tidak bisa berbuat banyak, kami hanya bisa membantu makanan seadanya. “Semua tetanga sekitar sering memberikan makanan seadanya, karena ia sudah tua sudah tidak kuat lagi bekerja,” jelasnya.
“Kalau bantuan dari Pemerintah Pekon Kacapura dan Kecamatan Semaka saya gak tau persis, tapi kayaknya gak pernah, saya tetanga depan rumahnya pasti tau seandainya itu ada,” kata Jarwo.
Reporter : Rudi
Editor : Sapta