Terungkap, Ini Tentang Pria 18 Tahun yang Mengaku Dibuang Orang Tuanya di Banyumas Pringsewu


DikoNews7 | Tanggamus - 

Upaya Polres Tanggamus melalui Polsek Jajarannya mencari keluarga dari pria 18 tahun bernama Rohim yang mengaku dibuang oleh orang tuanya di Pekon Suka Mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu, Jumat (20/9/19) sore lalu mulai terkuak.

Hal itu diketahui setelah Kanit Binmas Polsek Pulau Panggung Bripka Husin menelusuri informasi Dusun Tangkit Pete yang dikatakan pria yang saat ditemukan seperti linglung dan kebingungan di sekitar kebun milik warga Pekon Suka Mulya tak jauh dari tempat pemakaman umum pekon setempat.

Kapolsek Pulau Panggung Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora, SH mengatakan, dari hari penulusuran dan informasi sejumlah warga yang mengenal nama wilayah "Tangkit Pete", dapat diketahui wilayah tersebut berada di Dusun Tanjung Senang Pekon Penantian Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.

Pihaknya kemudian mendatangi Dusun terasebut dan langsung bertemu kepala dusun (Kadus) bernama ibu Kuryati (47) yang memberikan sejumlah keterangan terkait pria bernama Rohim yang mengaku dibuang orang tuanya tersebut, Sabtu (21/9/19) pukul 20.30 Wib.

"Jadi berdasarkan penelusuran, anggota yang melaksanakan konfirmasi, dapat diketahui pria tersebut bernama Rohimat Nasrulloh," kata Iptu Ramon Zamora, Sabtu (21/9) malam.

Menurut Iptu Ramon, hal itu dikatakan oleh ibu Kuryati yang memang sangat mengenal Rohimat Nasrulloh sebab sejak beberapa tahun belakangan dialah yang mengurus Rohimat ketika ia dirawat di yayasan Binamitra, yayasan rehab gangguan jiwa dan cacat mental yang berlokasi Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesaawaran Provinsi Lampung.

Lanjutnya, bahwa padaa tahun 2016, seorang pria bernama Tema Hermansyah (50), orang tua kandung Rohimat warga Kota Bumi Lampung datang mencari kerja dan kebetulan bertemu dengan Ibu Kadus, sehingga ia memberikan pekerjaan untuk mengurus kebun dan sawah serta tinggal dirumah ibu kadus.

Selanjutnya, pada tahun 2017, Rohimat dibawa oleh Tema Hermansyah kerumah ibu kadus, dikarenakan keluarga yang mengurus Rohimat di Kota Bumi, Lampung Utara sudah meninggal dunia.

Lantas pada tahun 2017 juga, akhirnya Rohimat di bawa ke Yayasan Binamitra di Gedong Tataan, sebab Rohimat mengalami gangguan jiwa sejak usia 17 tahun setelah ibu kandungnya Cucu Mintarsih (45) pergi mengadu rezeki keluar negeri menjadi TKW.

Kemudian, pada tanggal 31 Juli 2019, Rohimat di jemput oleh ibu kadus dari Yayasan Binamitra tempat Rohimat dirawat di karenakan ibu kadus tidak sanggup membiayai perawatannya. 

"Setelah menjemput Rohimat, lalu ibu Kadus bertemu dengan orang tua Rohimat yakni Tema Hermansyah di Talang Padang, kemudian Rohimat bawa oleh orang tuanya dan ibu Kadus tidak memberitahukan tujuannya kemana orang tuanya membawanya," jelasnya.

Ditambahkan Iptu Ramon, Ibu Kadus juga merasa kaget setelah mengetahui informasi dari pemberitaan media online dan media sosial bahwa Rohimat berada di Pekon Suka Mulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu dengan mengaku dibuang oleh orang tuanya.

"Sementara itu hasil penelusuran kami, terkait keberadaan orang tua Rohimat bernama Tema Hermansyah akan dilakukan pencarian dengan bekerjasama Polsek jajaran Polres Tanggamus maupun Polsek di Lampung Utara guna mengungkap pasti masalah tersebut," pungkasnya. 

Untuk diketahui sebelumnya, di Pekon Sinar Mulya Kecamatan Bayumas Kabupaten Pringsewu telah ditemukan remaja pria berumur 18 tahun mengaku dibuang oleh orang tuanya.

Ia ditemukan di sekitar kebun milik warga setempat yang tak jauh dari tempat pemakaman umum pekon setempat kemarin Jumat, (20/09/19) sore. 

Belum diketahui pasti darimana pria itu berasal namun, menurut saksi pertama yang menemukannya, pria remaja tersebut, menurut pengakuannya bahwa ia baru saja dibuang oleh orang tuanya.

Ia mengaku bernama Rohim, serta menyebutkan bahwa orang tuanya bernama Tema dan Cucu juga mempunyai paman bernama Hidir seorang kepala Dusun di Tangkit Pete.

Remaja berkulit hitam memakai jaket warna hitam biru dengan berangka 96 yang saat ditemukan seperti linglung dan kebingungan itu juga mengaku bahwa saat dibuang oleh orang tuanya menggunakan kendaraan roda empat berwarna putih. 


Reporter : Rudi
Editor : Sapta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel