Pembebasan Lahan Pembangunan Smelter Oleh PT VDNI Terkesan Di Ulur-Ulur


DikoNews7 | Sulawesi - 

Semenjak kehadiran PT Virtue Dragon Nickel Industry yang dikenal dengan sebutan PT Virtue, banyak menuai sorotan Publik terutama pemilik lahan yang di atasnya di bangun smelter atau pabrik Nickel.

Sakah seorang Anggota TNI yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu, memiliki lahan dalam kawasan industri tersebut. Sudah setahun lebih dilakukan upaya persuasif bersama pihak PT Virtue, namun terkesan di sepelekan. Senin tanggal 30 Seotember 2019 lalu.




Kuasa Hukum Ahli Waris Alm. Sertu AD Suardi yang berinisial M. Aslam fadli, S.HI, yang juga merupakan Aktivis KPK Nusantara, melakukan Aksi Boikot di Jalur transportasi dari Jetty menuju Pabrik. Kurang lebih 2 Jam lamanya Aksi tersebut berjalan, kemudian di pertemukan antara Penanggung jawab pembebasan lahan bersama PH ahli waris Almarhum.

Dalam pertemuan tersebut sempat Alot, dimana pihak PT Virtue tidak bersedia membayar dengan harga yang diajukan oleh PH AW Almarhum. Akhirnya harga 75.000/Meter yang di ajukan turun menjadi 65.000/Meter, yang kemudian hasilnya berdasarkan hasil Komunikasi Pihak PT VDNI, bersama orang yang dipercayakan, katanya sedang di proses,  tetapi tidak ada kejelasan mengenau waktunya.

Sehingga PH pemilik lahan menyimpulkan untuk kembali turun lapangan apabila hari Jumat belum di bayarkan juga. Demikian penjelasan PH pemilik lahan sewaktu wawancara bersama Media Lintas Nusantara.

Reporter : Rudi
Editor : Sapta






Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel