Sambut Hari Santri Nasional 2019, Pemkab Pringsewu Adakan Gowes Santri Nusantara


DikoNews7 | Pringsewu – 

Pemerintah Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, dalam menyambut Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2019, mengadakan rangkaian kegiatan “Gowes Santri Nusantara” bersepeda bersama dengan mengenakan Pakaian Khas Santri.

Pemerintah Kabupaten Pringsewu menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober mendatang, “Gowez Santri Nusantara”, Karnaval bersepeda bersama dengan mengenakan Pakaian Khas Santri, yang menempuh rute beberapa jalan Protokol yang ada dikota Pringsewu, Minggu (13/10/2019).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pringsewu KH. Hambali, melepas para peserta dari halaman Pendopo Jl. Sudirman Kecamatan Pringsewu Barat Kabupaten Pringsewu.

“Gowez Santri Nusantara diikuti oleh Bupati Kabupaten Pringsewu KH. Sujadi Saddad, Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu Suherman, Dandim 0424/Tanggamus Letkol.Arh. Anang Hasto Utomo, S.Ip,M.Han., Ketua PC-NU Kabupaten Pringsewu KH.Taufiq Qurrahim, para pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Kabupaten Pringsewu, serta Alim Ulama dan Santri Se-Kabupaten Pringsewu.

Dengan berpakaian Khas Santri para peserta Gowez Santri Nusantara, nampak tampil beda dalam kegiatan bersepeda biasanya, para peserta mendapatkan sambutan positif dari masyarakat dan warga yang menyaksikannya. 

Bagi peserta yang mengikuti Gowez Santri Nusantara, pihak panitia menyediakan berbagai hadiah dan Door Prize menarik. Adapun, tema yang diusung dalam Hari Santri Nasional (HSN) 2019 adalah “Santri Unggul Indonesia Makmur”. 

Hari Santri Nasional (HSN) diperingati sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta, penghormatan tonggak sejarah seruan perang melawan penjajah yang dibacakan oleh KH.Hasyim Asy’ari, 22 Oktober 1945.

Ajakan yang merupakan seruan perang yang sering di sebut dengan “Resolusi Jihad NU” berisikan perintah kepada umat Islam Indonesia untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu dibonceng Belanda yang ingin menjajah kembali Wilayah Republik Indonesia Pasca-Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, “pungkas Ketua panitia Gowez Santri Nusantara. (Rudi)

Editor : Sapta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel