Bandara Kualanamu Memproyeksi Penumpang Naik dan Tetap Fokus Jalankan Prokes Secara Ketat


FOTO : Bandara Kualanamu (29/10).


DN7 | Deli Serdang -
 
Manajeman Kantor Cabang PT Angkasa Pura II (Persero) meningkatkan kewaspadaan menjelang libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020 agar protokol kesehatan secara konsisten selalu dijalankan ketat bagi personel bandara dan traveler.

Sebagai upaya pencegahan COVID-19 dan menciptakan penerbangan yang sehat, bandara PT Angkasa Pura II menjalankan protokol kesehatan melalui konsep biosecurity management (physical distancing, health screening, passenger touchless processing, people protection, facility cleanliness), yang ditambah dengan biosafety management (biohazard precautions, environment screening, infrastructure sterilization, public health assurance).

Adapun biosafety dan biosecurity management memiliki program salah satunya adalah Workforce Protection yang telah dijalani sejak Maret 2020 guna melindungi karyawan termasuk personel operasional dan pelayanan di bandara.

Program Workforce Protection tersebut antara lain diimplementasikan melalui :
 
- Penyesuaian pola operasional: Normal Operation, Slow Down Operation, Minimum Operation 1 dan 2
 
- Kewajiban penggunaan APD: APD Level 1, APD Level 2, hingga APD Level 3 yang menggunakan hazmat lengkap
 
- Tracing, tracking dan testing: PT Angkasa Pura II memiliki aplikasi internal iPerform guna melakukan tracing dan tracking management terhadap seluruh karyawan. Karyawan, khususnya personel operasional dan layanan bandara juga melakukan rapid test secara berkala
 
- Penyesuaian pelayanan: Pelayanan tatap muka customer service ditiadakan, diganti dengan VICA (virtual customer assistant)
 
- Dilakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum personel bertugas

Executive General Manager KNIA Djodi Prasetyo mengatakan Workforce Protection adalah regulasi internal guna melindungi karyawan di tengah pandemi ini.

“Workforce Protection melihat dari berbagai sisi. Misalnya dengan penyesuaian pola operasional atau pengurangan jam operasional, personel bandara memiliki waktu lebih untuk berada di rumah namun operasional bandara tetap bisa berjalan lancar. Personel juga dilengkapi dengan APD mulai dari level 1 hingga level 3 yang disesuaikan dengan situasi dan fungsi personel”.

“Melalui Workforce Protection, PT Angkasa Pura II dapat tetap mengoperasikan bandara dan menjaga konektivitas penerbangan guna mendukung industri penerbangan nasional di agar tetap berkontribusi optimal di tengah pandemi,” jelas Djodi Prasetyo.

Libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020 
 
Adapun puncak arus keberangkatan penumpang di bandara KNIA terjadi pada 24 Oktober 2020, sudah mulai meningkat dalam memasuki libur panjang 28 Oktober – 1 November 2020.

Pada 24 Oktober, penumpang mencapai 7500.- yang biasanya perhari jumlah penumpang rata - ratanya 5000 s.d 6000 sebelum memasuki cuti bersama.

Khusus KNIA jumlah penumpang dapat mencapai sekitar 9.800 penumpang pada tanggal 28 Oktober 2020 dan untuk angkutan pesawat udara 90 flight perharinya datang dan pergi.

Tambah Djodi Prasetyo, mengatakan seluruh bandara perseroan sudah bersiaga dalam melayani penumpang pada periode libur panjang.

“Protokol kesehatan dijalankan ketat demi mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan. Sebagai bagian langkah antisipasi, bandara KNIA mengaktifkan Piket Siaga Operasi mulai 26 Oktober – 1 November 2020.”

“Fasilitas di gedung terminal, sisi darat, dan sisi udara seperti runway, taxiway, apron dan fasilitas penunjang lainnya kami pastikan berfungsi dengan baik agar operasional penerbangan selalu berjalan lancar,” jelas Djodi Prasetyo.

Untuk diketahui Airlines di Bandar Udara KNIA yang saat ini masih beroprasi yaitu Lion Air, Batik Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air, Air Asia, Susi Air dan beberapa penerbangan charter, sedangkan rute tujuan saat ini masih didominasi penumpang rute Jakarta.
 
Reporter : Zulpan / Balo
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel