Dipasung 2 Tahun Lebih, Warga Batubara Harapkan Perhatian Pemerintah


FOTO :
Nasrun warga Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, (21/10).
 
DN7 | Batubara -
 
Sungguh malang nasib Nasrun (18), warga Desa Bogak, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara. 
 
Anak dari pasangan suami istri (Pasutri) Syahrul dan Kholijah ini harus hidup dengan tangan terbelengu rantai di dalam rumahnya, Rabu 21/10/2020.

Kepada awak media Kholijah membeberkan jika anaknya sudah 2 tahun lebih mengalami gangguan jiwa dan selama itu juga tangan Nasrun terpaksa di rantai. 
 
"Nasrun kalau sudah mengamuk merusak berbagai perabotan rumah dan bisa membahayakan orang lain. Itulah sebabnya kenapa dia kami rantai. Kesehariannya ya begitu aja, makan dan buang air pun ya disitu saja.", ucap Kholijah.

Ketika di konfirmasi, Kepala Desa Bogak, Kholid Nasution membenarkan hal itu. Tuah mengatakan jika Nasrun sudah pernah di bawa untuk di rehab, namun dia balik lagi, ucap Kades.

"Saya berharap segera ada penanganan serius dari dinas terkait terhadap warganya", katanya. @Has
 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel