Hidup Dalam Kemiskinan, Nek Ngatinem Harapkan Kedatangan Kapolres Batubara


DN7 | Batubara -
 
Sungguh malang nasib Nek Ngatinem, sejak di tinggal meninggal suaminya, nenek yang berusia 68 tahun ini harus berjuang untuk bertahan hidup dengan berusaha berdagang pisang saleh yang penghasilanya Rp 10 ribu perhari.
 
Sempat Viral di media sosial Nek ngatinem warga  Desa Mangkai Lama, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini  sempat di kunjungi awak media yang langsung  mewawancarai Sang Nenek.

Nek Ngatiem mengatakan, kalau dirinya ingin sekali Bertemu dengan Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH MH dan berharap dapat di bantu kesulitannya. 
 
"Saat  ini saya tinggal  sendirian, namun ada yang menjaga saya, yaitu anak yang paling ragil  Poni  namanya (36)", ucapnya.

Poni  bersebelahan  dengan rumah nenek, namun dengan keterbatasan Ekonomi anak saya hanya dapat membantu seadanya. Saat ini saya berusaha dengan berdagang pisang saleh yang penghasilannya pas-pasan, terkadang di saat cuaca mendung, jangankan penghasilan untuk membeli pisang, untuk diolah menjadi pisang saleh saja modalnya tidak  cukup.

Saya sudah tua, saya di bantu Poni untuk menjual produksi pisang saleh ke agen, inilah  yang menjadi harapan saya bertahan sampai sekarang, ungkapnya.

Saya mendengar dari teman yang masih hidup dan para tetangga kalau Kapolres Batubara  Bapak Ikhwan adalah orang baik juga sering menolong dan rajin bersedekah, itu pernah saya lihat di Telivisi. 
 
Namun saya ini bagaikan pungguk merindukan bulan. Harapan saya sekarang  Bisa bertemu dengan orang baik ini saja sudah  sangat bahagia.  Saya juga mau menyampaikan  kalau ada 4 sahabat  saya yang sama nasibnya seperti saya.
 
Usia yang sudah lanjut  bertahan  hidup dengan membuat sapu lidi juga Alen-Alen, itu pun dengan modal pas-pasan Rp 30 ribu  dan kalau untung yang paling banyak bisa mendapat Rp 50 ribu, ya namanya sudah tua, hanya itu lah yang bisa kami lakukan saat ini.

Soal bantuan yang di berikan oleh pemerintah kabupaten dari dahulu  sampai saat ini saya gak pernah tau dan tidak menerima hanya Beras dan sayur  juga 10 butir telur ayam. Lain dari yang saya ini tak pernah ada, katanya bantuan Covid, ungkap sang nenek .
 
Dari Investigasi awak media langsung kerumah nenek Ngatiem  di Desa Mangkai Lama, tim melihat keadaannya sangat  miris, tidak memiki  penerangan lampu dan tidur hanya beralaskan tilam kapuk yang sudah  tidak empuk lagi. Hanya  foto almarhum suaminya yang menjadi penghias rumah tuanya. 
 
Reporter : Boim 
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel