RSUD Batin Mangunang Diduga Perlakukan Pasien Pengguna BPJS Tak Manusiawi
Senin, 01 Februari 2021
 |
| FOTO : Pasien di RSUD Batin Mangunang yang meninggal dunia. |
DN7 | Tanggamus -
Miris melihat kejadian Minggu 31/1/2021 sore pukul 15.00 di RSUD Batin Mangunang Tanggamus. Pasien peserta BPJS di perlakukan tidak manusiawi.
Pasalnya Pasien atas nama Badar warga dusun Pasir Muncang, pekon Kedamaian, kecamatan Kota Agung Pusat, Kabupaten Tanggamus sudah dirawat selama 2 hari. Rencana akan di rujuk namun Tuhan berkehendak lain, Badar meninggal dunia dan hendak di bawa pulang.
"Bapak sudah di rawat sejak kemarin rencana akan di rujuk namun hari ini bapak meninggal, " kata anak perempuan Badar.
Jenazah akan dipulangkan menggunakan mobil pickup jenis L300, saat Tim JAMO yang kebetulan berada di lokasi tersentak kaget dan langsung menghampiri UGD dan minta keterangan kepada perawat yang piket, terkait pemulangan jenazah yang di anggap tidak manusiawi.
"Apa kalian tidak mempunyai rasa kemanusiaan sama sekali ada jenazah mau di pulangkan pakai L300 kok diam aja, apa gunanya Ambulance jenazah di parkir, tanya Tim JAMO kepada salah seorang petugas piket yang ada di lokasi pada saat itu.
Kepada Tim JAMO, Ridho salah satu petugas menjelaskan, bahwa pihak Rumah Sakit sudah menanyakan jenazah mau di bawa pakai apa, dan di jawab oleh pihak keluarga akan menggunakan Ambulance Pekon sangkalnya.
SatPol-PP yang sedang berjaga hanya diam dan terkesan menghalang halangi Awak Media mengambil gambar dan meminta informasi baik dari pihak korban maupun perawat yang piket.
Sangat di sayangkan atas kejadian tersebut pihak RSUD-BM kurang maksimal dalam pelayanan dan penangan pasien dan dianggap tidak manusiawi, mereka tidak ada rasa empati sama sekali terkesan mengacuhkan.
"Kami berharap adanya pelayanan yang maksimal dan manusiawi kepada pasien, apalagi bagi yang kurang mampu jangan kami dianggap bukan manusia dan jangan dianggap kami tidak bayar karena menggunakan BPJS sehingga pelayanan seenaknya aja", kata salah seorang pengunjung yang ada di lokasi.
Reporter : Rudi
Editor : Diko