Tokoh Pemuda Peduli Teluk Aru, Kecam Aksi Penganiayaan Terhadap Ketua Aspal

FOTO : Tokoh Pemuda.

DN7 | Langkat -
 
Sudah memasuki hari ketiga, pelaku penganiayaan terhadap Ketua Asosiasi Pemuda Langkat (Aspal) Ahmad Zulfahmi Fikri, masih juga belum ditangkap, Rabu (17/02/21).

Berbagai reaksi dan kecaman terus dilontarkan oleh berbagai elemen kelompok masyarakat yang ada di Kabupaten Langkat, meminta penegak hukum segera menangkap pelaku penganiayaan.

Seperti yang diungkap tokoh pemuda peduli Teluk Aru Fery Menday, dirinya sangat menyayangkan aksi kekerasan ini dan meminta pihak penegak hukum segera menangkap pelaku.

"Kita mengecam aksi kekerasan dan penganiayaan ini, apalagi terhadap aktivis yang mensuarakan kebenaran atas nama masyarakat, demi menjaga kekondusifan dan kestabilan keamanan di masyarakat, kita minta Kapolres Langkat segera mengusut kasus ini dan menangkap para pelaku", ucapnya di P Brandan.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Langkat negeri bertuah dengan kekentalan adat melayu dan adat istiadat lainnya, jangan rusak persatuan ini dengan ulah segelintir orang.

Tidak jamannya lagi kekerasan, saatnya kita membangun, mengkritik soal biasa sembari mengingatkan untuk perubahan kearah yang lebih baik lagi, guna membangun Kabupaten Langkat yang kita cintai ini, pungkasnya.

Senada, tokoh pemuda peduli Teluk Aru lainnya Amex Chaniago mengatakan, tindakan biadab ini harus diusut tuntas, pihak kepolisian harus segera menangkap pelaku dan membuka tabir motif kejadian ini, apalagi pelaku membawa nama Bupati Langkat.

"Atas nama masyarakat, kita minta pihak Kepolisian untuk mengungkap kasus ini, demi tegaknya supremasi hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, jangan ada lagi kekerasan terhadap aktivis di bumi Langkat ini", ucap Amex.

Diketahui sebelumnya, aksi penganiayaan ini terjadi disekitar Cafe Lajor Kopi yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumut, Senin (15/02/21) siang.

Dimana siang itu, usai melakukan audensi bersama Bupati Langkat, terkait banyaknya jalan Kabupaten, Provinsi dan Jalan Negara yang mengalami kerusakan.

Fikri singgah di Cafe Lajor Copi, saat itu dua orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor dengan menggunakan masker, topi, dan kacamata serta berpakaian OKP, langsung menghampiri dan melakukan penganiayaan,.

Fikri dipukul, ditendang bahkan kepalanya dipijak, dengan nada mengancam mereka berkata "Jangan campuri urusan Bupati Langkat", lalu pergi meninggalkan Fikri.

Atas kejadian ini, Ahmad Zulfahmi Fikri yang tinggal di Dusun II Hulu Besilam, Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, langsung melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya, ke Polda Sumatera Utara, dengan Surat Tanda Terima Laporan Polisi Nomor :STTLP/347/II/2021/Sumut/SPKT "I", yang ditandatangani oleh Ka SPKT ub Ka Siaga I Kompol Saiful. 
 
Reporter : Kurnia02
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel