Kapolres Batubara Sentuh Pedagang Sayur Terdampak Covid-19

Foto : AKBP Ikhwan Lubis bersama pedagang

DikoNews7 -

Menjalankan tugas sebagai Kapolres Batubara, AKBP Ikhwan Lubis SH MH mengajak seluruh jajaran dan personilnya untuk selalu memperhatikan ke kondusifan wilayah hukumnya dan harus selalu mengayomi masyarakatnya dengan baik.

Sentuhan kepada masyarakat menjadi kebiasaan dan sangat di taati masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah seperti para pedagang yang ada di wilayah kota Tanjung Tiram yang sempat melakukan aksi berdagang di tengah jalan dan tidak peduli dengan aturan Diprindak Kabupaten Batubara.

Dengan sentuhan lembut dan kebiasaan berbagi kepada masyarakat, Kapolres Batubara dan Disprindak berhasil  membuat masyarakat pedagang menaati peraturan dan tertib berdagang di tempat yang di sediakan di pajak Inpres kota Tanjung Tiram pada subuh Berkah yang di lakukan Kapolres Batubara untuk para pedagang sayur, Jumat (9/7/2021).

Kapolres Batubara AKBP Ikhwan yang di dampingi Waka Polres Kompol Rudy Chandra SH, Kasat Binmas AKP M Syafii SH, Sekertaris Ksj Suheri SE dan para personil Kepolisian serta Toko masyarakat menjelaskkan, saat  seperti sekarang ini masyarakat sangat sulit, karena terdampak Dari Covid-19. Makanya kita harus lebih memperhatikan masyarakat dengan baik.

Mengatur mereka yang berdagang tidak harus dengan kekerasan mengatur mereka dalam ketertiban berdagang, namun dengan sentuhan dan rasa mereka juga akan bisa tertib juga bisa mengikuti arahan kita.

Dampak Covid-19 kita ketahui sangat membuat mereka rugi dalam segala hal, jadi jangan kita tambah lagi dengan membuat mereka lebih marah. Berikan arahan dan sentuhan kepada mereka yang baik, pasti mereka juga akan mengikutinya, ungkap Kapolres.

Ungkapan ini langsung disambut oleh Hasna (35) yang sudah berdagang selama 20 tahun di pajak tersebut. Hasnah mengatakan, kalau pemerintahnya baik, pastilah masyarakatnya ikut baik. Namun kalau pemerintah nya tak peduli kepada kami masyarakatnya, untuk apa kami pedulikan mereka yang kerjanya ongkang-ongkang kaki, korupsi. Hinga kami yang harus di korbankan. Kan pemerintah gajinya dari rakyat, betul tidak, sambil serentak para pedagang mengatakan betul. 

Reporter : Boim 

Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel