Masyarakat Resah, Judi dan Narkoba Marak di Kecamatan Aek Natas
Rabu, 04 Agustus 2021
Foto : Ilustrasi Narkoba
DikoNews7 -
Penyalahgunaan narkoba di Kecamatan Aek Natas Kabupaten
Labuhanbatu Utara (Labura) semakin meningkat. Begitu juga dengan judi dan
permasalahan yang di timbulkan juga akan semakin kompleks seperti,
pencurian, pembunuhan, perampokan dan lainnya, Rabu (03/08/2021).
Kejahatan
narkoba dan judi merupakan kejahatan terorganisir (organized crime),
dan serius yang dapat menimpa berbagai lapisan masyarakat baik remaja,
dewasa maupun sudah berumur atau orang lanjut usia.
Masalah
penyalahgunaan narkoba dan judi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura)
khususnya di Kecamatan Aek Natas yang diduga sudah menimpa kalangan
remaja dan pelajar saat ini dapat dikatakan sulit di atasi.
Karena
penyelesaiannya harus melibatkan banyak faktor dan kerjasama dari semua
pihak yang bersangkutan, seperti pemerintah, aparat, masyarakat, media
massa dan keluarga.
Penyalahgunaan
narkoba umumnya terjadi karena rasa ingin tahu yang tinggi sehingga
menjadi kebiasaan, korban kurang memahami bahayanya, ikut-ikutan,
ajakan hingga akhirnya si pemakai narkoba dapat terjerumus oleh pihak yang tidak bertanggung jawab (pengedar).
Penyalahgunaan
narkoba dikalangan generasi muda dewasa ini di Kecamatan Aek Natas kian
meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari
khususnya Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Karena
pemuda adalah sebagai generasi yang sangat diharapkan akan menjadi
penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif
penghancur syaraf dan judi sehingga tidak dapat berpikir jernih,
akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan.
Kapolres
Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan SIK MH, saat di hubungi awak media
melalui pesan WhatsApp mengenai hal terkait peredaran narkoba dan
perjudian di wilayah hukum Polres Labuhan Batu Kecamatan Aek Natas mengatakan dengan singkat dan tepat "Tidak Ada Kompromi"
(tulisnya tegas pada pesan WhatsApp).
Reporter : SS/OT