Sang Pejuang Dhuafa : Kami Titip Anak Yatim Piatu Kepada Seluruh Relawan Ksj di Indonesia, Jaga dan Kasihi Mereka

Foto : Kapolres Batubara AKBP Ikhwan SH MH menggendong anak yatim.

DikoNews7 -

Kapolres Batubara AKBP Ikhwan SH MH yang di kenal sebagai sosok Sang pejuang Dhuafa dalam langkah Tugas dan Lakon Kehidupanya Tidak Pernah lepas dengan Sosialitas Baik Diri dan Seluruh Keluarga  Besarnya.

Dirinya Mengajak Peran serta Istri dan Anak-anaknya Selalu berbuat Kebaikan dan membantu Masyarakat yang Membutuhkan terutama Para Anak yatim Piatu dan Kaum Dhuafa.

Dengan Mendirikan Sebuah Komunitas Sedekah Jumat (Ksj) bersama Para Relawan yang berada di 24 Kabupaten dan Kota saat ini Ksj yang didirikannya sudah berada di 3 Provinsi yang di Pimpin oleh Ketua Saharudin SE  pada 2 Tahun lalu hingga sekarang.

Saat ini Ksj sedang mengepakkan sayapnya dan Akan hadir ke 3 Provinsi yang ada di Pulau Jawa Khususnya Jakarta yang akan di jadikan Pusat dari Komunitas Sedekah Jumat (Ksj).

Terinspirasi Sosok Kapolres AKBP Ikhwan untuk mendirikan  Ksj bersama Sosok Aktifis Saharudin SE di mulai dari  Ingatan  dirinya semasa kecil saat usia 5 tahun menjadi anak yatim dan semasa itu pun dirinya sangat kesusahan.

Sosok Sang pejuang Dhuafa yang berjuang Hidup bersama seorang Ibu dan hanya menjadi  Pedagang  sayuran di pusat Pasar (Sambu) di Jalan Bintang Kota Medan Sumatera Utara,  semua ini menjadi sejarah yang tak terlupakan oleh sosok Sang pejuang Dhuafa ini.

Dirinya Berjuang hidup dengan Membantu Ibu tercinta dengan ikut Serta bekerja menjadi kuli Panggul dan Menjajakan Rokok keliling untuk Mengumpulkan pundi-pundi Uang dan berharap Cita-citanya akan terwujud,  dimana saat itu anak di usia sebaya dirinya sedang lincah bermain gembira bersama teman-teman sebayanya.

Namun itu semua tak pernah dialami anak usia Remaja sosok Kapolres di masa itu. Berjuang  dan Terus Menjalani Pendidikan sekolah, sosok Sang pejuang Dhuafa Pun akhirnya terwujud. 

Hal ini dibeberkan AKBP Ikhwan kepada Seorang Awak media saat Sosok Kapolres  melakukan kegiatan Rutin sedekah Jumat  (Ksj) bersama Para relawan di  Desa Atas Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, Jumat (12/11/2021).

Dirinya Juga mengatakan jika saat ini dia teringat pada masa kecilnya yang sangat menyedihkan. Sejak usia 5 tahun dia sudah di tinggal wafat ayahnya, itu semua sangat membuat kesedihan saat melihat para Anak yatim yang saat ini terus di Perhatikan masa depannya.

"Dari itu semua, saya mendirikan Ksj  agar seluruh anak yatim dan Kaum Dhuafa bisa terbantu dan harus tetap di perhatikan. Ini cita-cita Saya dan Ksj yang saya dirikan. Niat akan menjadikan Ksj menjadi Gerakan Nasional di Republik Indonesia Ini pun menjadi cita-cita kami bersama", sebutnya.

Atas Nama Pendiri dan Pembina Komunitas Sedekah Jumat, Saya Berpesan kepada seluruh Relawan Ksj di Indonesia, Untuk selalu Memperhatikan mereka para Anak yatim Piatu,  Kasihi sayangi dan Bantu untuk mewujudkan cita-cita mereka semua. Karena mereka adalah tanggung jawab kita semua, Ungkap Sang pejuang Dhuafa dengan mata berkaca-kaca. 

Reporter : Boim

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel