Hanyut Selama Tiga Hari, Santri di Labura Ditemukan Tak Bernyawa

Foto : Evakuasi korban hanyut di Labura.

DikoNews7 -

Tim gabungan dari BPBD Labura, Basarnas, TNI Polri dibantu masyarakat terus melakukan pencarian Nauval dan telah menyisir sejauh 15 Km ke hilir sungai tempat korban dikabarkan hilang, Rabu 9/3/2022.

Sebelumnya, Romi Komandan Regu (Danru) Basarnas Tanjung Balai kepada media mengatakan, pencarian di hari ke-3 di fokuskan menyisir kehilir sungai tepatnya di Desa Tanjung Pasir hingga Desa Sialang Taji.

"Sejak pagi hingga sore sekira pukul 18.00 wib kita belum berhasil menemukan korban. Selanjutnya pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi mengingat sungai Kualuh sedang meluap dan membahayakan jika pencarian dilakukan pada malam hari", kata Romi.

Namun masyarakat yang peduli dan simpati kepada korban dihari yang sama terus melakukan pencarian hingga malam hari dengan menggunakan sampan boat dan perahu karet dengan menyisir tepian sungai dengan melakukan penyelaman sampai kedasar sungai.

Al Amin Pasaribu saat dihubungi awak media melalui pesan WatsApp mengatakan, penemuan jasad korban hanyut Auval (14) tepat sekira pukul 00.05 wib jenazah korban hanyut ditemukan sejauh 2 km dari tempat kejadian dengan posisi mengambang di permukaan air sungai kualuh, ucap Amin.

"Seketika itu kami dan kawan-kawan mengambil sampan boat yang kami siapkan untuk selanjutnya melakukan evakuasi," tutur Amin.

Sebelumnya saya dan kawan-kawan sudah 3 malam melakukan pemantauan dari atas jembatan titi gunting saga,"jelas Amin.

Selanjutnya jasad korban dibawa menggunakan mobil ambulance kerumah duka di Desa Tanjung Pasir Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara (labura) dan malam itu juga langsung di kebumikan sekira pukul 04.00 wib di TPU Dusun kampung Banjar Desa Tanjung Pasir.

Sebelumnya diberitakan, Tidak pandai berenang seorang santri hanyut  di Labuhanbatu Utara Sumatera Utara setelah terbawa derasnya arus sungai. Santri yang hanyut ini mandi bersama dua orang teman sekolah nya usai bermain  sepak bola, pada Minggu (6/03), sekira pukul 16.00 Wib.

Karena tidak pandai berenang  seorang santri hafiz qur an di pesantren azhar centre bernama muhammad auval ismail 14 tahun warga desa tanjung pasir kecamatan kualuh selatan kabupaten labuhanbatu utara hanyut terbawa deras nya air sungai kualuh di desa si dua-dua kecamatan kualuh selatan kabupaaten labuhanbatu utara sumatera utara.
 
Peristiwa ini terjadi disaat korban Nauval bersama dengan tiga orang teman nya satu pesantren yakni Hafis, Haski dan Angga pergi ke sungai hendak mandi usai bermain sepak bola. Setiba nya di pinggir sungai korban Nauval bersama Haski dan Angga langsung menceburkan diri ke sungai sedangkan Hafis hanya menunggu di tepian sungai.

Saat mandi bersama, Haski dan Angga tiba tiba berenang ke tengah hendak menyeberangi sungai dan di ikuti oleh korban Auval yang tidak pandai berenang, seketika itu juga Auval hanyut dibawa deras nya arus sungai lalu ditolong oleh Haski dengan cara menarik baju dan rantai yang melingkar di leher korban Auval, namun rantai korban yang ditarik oleh Haski putus dan sesaat itu juga korban Auval tenggelam dibawa deras nya arus sungai kualuh.

Melihat teman nya tenggelam Haski dan Angga langsung memberitahukan bahwa sanya teman mereka bernama Auval hanyut dibawa deras nya arus sungai kepada salah seorang tekong sampan boat pengangkut batu kerikil yang sedang melintas dari hulu sungai bernama Sari.

Seketika itu juga Sari (tekong boat) memberitahukan kepada warga yang bermukim di bantaran sungai kualuh bahwa sanya ada salah seorang santri hafiz qur'an hanyut dibawa deras nya arus sungai.

Mendapat informasi ini BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara dibantu BASARNAS dan warga sekitar langsung turun ke lokasi kejadian melakukan pencarian terhadap jasad korban dengan cara melakukan penyisiran di sepanjang tepian sungai kualuh.

Menurut Suwedi Camat Kualuh Selatan korban ini adalah seorang santri hafiz qur an pesantren azhar centre bernama Muhammad Auval Ismail yang hanyut di sungai kualuh saat mandi bersama dua orang teman nya usai bermain sepak bola," Jelas Camat.

Hingga kini jasad korban Auval belum juga ditemukan terkendala oleh debit air sungai kualuh yang semakin meningkat, sedangkan pencarian terhadap jasad korban masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Labuhanbatu Utara dan BASARNAS dibantu oleh warga sekitar.

Reporter : SS/OT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel