UMKM Maju Dengan Berbasis Era Digital di Masa Pandemi

Foto : Staffsus Menkumham RI Bane Raja Manalu di dampingi moderator Syahnan Apriansyah. SH. (Erwin)

DikoNews7 -

Di masa Pandemi COVID-19, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berpindah ke ruang digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan ke pasar global.

Hal itu muncul dalam  seminar bertema “UMKM Maju Dengan Teknologi Digital Di Masa Pandemi“ yang digelar di aula Singapore Land kecamatan Sei Balai, kabupaten Batu Bara, Minggu (27/03/2022), oleh Komunitas Batu Bara Ekonomi Kreatif.

Founder Ekonomi Kreatif kabupaten Batu Bara, Muhammad Fauzar selaku ketua panitia mengatakan, pelaku UMKM diera digital dan pelaku UMKM banyak yang kreatif, produk layak maju ke nasional, dan bagaimana cara produk di kemas secara digital, produk UMKM bisa maju.

“Pelaku UMKM Batu Bara bisa bangkit dan maju,“ ungkap Muhammad Fauzar.

Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP membuka kegiatan UMKM Maju Dengan Teknologi Digital Di Masa Pandemi melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Batu Bara Arif Hanifiahdalam sambutannya di sampaikan Kabid Koperasi Aswin, kabupaten Batu Bara banyak potensi 63 km garis pantai yang banyak menyimpan potensi yang perlu di kembangkan.

Ia juga memberikan apresiasi pada penggiat Batu Bara Ekonomi Kreatif dan komunitas-komunitas dalam meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.

“Sebelumnya anggaran UMKM tersebut sebesar 27 terliyun secara nasional, namun setelah di masa Pandemi COVID-19 naik menjadi 107 terliyun secara nasional dan termasuk Bantuan BPUM Banpres ke pelaku usaha kecil menengah, “ sebut Aswin.

Sementara itu Staf Khusus (Staffsus) Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) RI,Bane Raja Manalu dalampemaparannya menyampaikan, siapa saja bisa menjadi pengusaha, tetapi harus inovatif dan mampu berpikir beberapa langkah di depan.

“Saat ini Indonesia tercatat sebanyak 64 juta industri Mikro Kecil menyerap 13.8 juta tenaga kerja. UMKM sudah banyak memberikan nafkah bagi orang lain, memberikan kerja bagi orang lain, “ ujarnya.

Masih kata Owner Warung Banteng (Warban), usaha juga harus memiliki Market (Pasar) dan jangan membuka usaha tanpa ada pasar yang jelas, kalau tidak akan berbahaya.

“Oleh karena itu, usaha harus memiliki segmen yang jelas, tidak ada satu pun produk yang bisa menyasar semua segmen, “ ucap Bane.

Lebih lanjut di katakan Bane, eradigital pengusaha khususnya kaum muda harus bisa bersinergi dengan internet. Lebih dari 2.000 starup di Indonesia mayoritas di dirikan anak muda, di karenakan tingginya pengguna internet di Indonesia mencapai 171 juta jiwa, sedangkan pengguna Facebook lebih dari jumlah tersebut.

“Manfaatkan kecanggihan teknologi untuk produksi memasarkan di media sosial (medsos), website dan aplikasi. Era digital jangkaunnya lebih luas dan internetnya lebih pas, mudah dan nyaman, “ beber Bane.

StaffsusMenkumham RI, Banemengatakan, bisnis harus punya entitas, legalitas dan berbadan hukum. Pemerintah saat ini sudah sangat mempermudah pelaku UMKM dalam mengurus legalitas usahanya.

Cukup mendaftar secara online, tidak perlu notaris langsung ke websiteKemenkumham dan di situ bisa daftar buat usaha dan PT. Login menggunakan NIK di ahugo.id. Pilih menu pendirian dan isi voucher, isi data perseroan dan pemilik usaha dan isi data pemilik manfaat.

“Dari 64 juta UMKM, sudah 11 juta yang perizinannya bisa di proses secara online. Dalam dua tahun kedepan di harapkan ada lebih dari 60 juta perizinan UMKM dengan metode ini, “ sebut Bane.

Seminar UMKM Maju dengan teknologi digital di masa Pandemi turut di hadiri puluhan pelaku UMKM se-kabupaten Batu Bara, pembicara Staffsus Menkumham RI, Bane Raja Manalu, Praktis Digital Taufik Kamil, Kalapas Labuhan Ruku, serta KadisKoperasi dan UKM kabupaten Batu Bara dalam hal ini di Wakili Kabid Koperasi, Aswin.

Reporter : Erwin

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel