Memanas!!! Kepling 17 Nyaris Disandera, Vidio Pertemuan Gelap Tim Formula & Mafia Tanah Beredar
DikoNews7 -
Harapan besar warga Lingkungan 16, 17 dan 20 Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, terhadap tim Formula pupus sudah. Beredar pertemuan rahasia tim Formula dengan disebut-sebut mafia tanah.
Tim Formula tersebut kini justru dituding menjadi bagian dari jaringan mafia tanah yang diduga akan menjual tanah milik warga kepada pihak pengembang.
Kecurigaan diendus warga setelah beredar rekaman vidio dedengkot tim Formula SI, SA, EF dan EB, senyam-senyum di salah satu kafe kawasan Medan.
Jejak digital menunjukkan adanya pertemuan rahasia antara mereka dengan sejumlah individu, termasuk TF, Ati dan Zul, yang diduga menjadi penghubung dengan jaringan mafia tanah.
Bahkan SA, salah satu tokoh sentral dalam tim tersebut, berulang kali disebut berupaya meredam amarah warga dengan menyatakan bahwa eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Medan hanya mencakup kawasan pergudangan.
Padahal, berdasarkan data lapangan, objek eksekusi meliputi 17 hektar tanah dan rumah yang tersebar di Lingkungan 16, 17 dan 20, Kelurahan Tanjung Mulia.
Lebih jauh, SA juga diduga sempat menginisiasi pertemuan warga di sebuah masjid, dengan agenda tersembunyi menjual tanah warga di Lingkungan 17.
Penelusuran awak media, tim Formula diduga mengumpulkan surat-surat tanah milik warga dengan menggunakan nama besar Romo Centre, lembaga yang dikenal memiliki pengaruh kuat di tengah masyarakat.
“Warga harus lebih waspada dan tidak gegabah. Kasus seperti yang dibuat Herman kemarin harus jadi pelajaran bersama,” ujar tokoh masyarakat setempat, Hiber, Jumat (11/7/2025).
Menyikapi kondisi ini, warga dari Lingkungan 16, 17 dan 20 melalui tokoh masyarakatnya, Hiber, meminta perhatian dan keadilan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
“Kami memohon kepada Bapak Presiden untuk menindak tegas mafia tanah yang telah merusak kehidupan kami. Kami hanya meminta perlindungan hukum atas tanah kami, dan berharap negara hadir membela rakyat kecil,” tegas Hiber.
Kasus ini menjadi gambaran nyata bagaimana warga kecil terus-menerus dirugikan oleh praktik mafia tanah yang sistematis dan terorganisir.
Harapan kini tertumpu pada perhatian serius pemerintah pusat untuk membongkar jaringan mafia tanah tersebut dan mengembalikan hak-hak warga yang terampas.
Terpisah, rumah Kepling 17 Kelurahan Tanjung Mulia Trias Fedy diserang ratusan warga yang kesal dan kecewa akibat kegiatannya yang diduga menjadi kaki tangan disebut-sebut mafia tanah. (Tim)