Warga Sei Bilah Keluhkan Air PAM Sering Mati

Foto: Bak penampungan air di rumah warga kosong.

DikoNews7 -

Sudah beberapa hari warga Jalan Pelabuhan, Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, mengeluh tidak mendapat pasokan air bersih. Kamis (19/05/2022).

Keadaan ini dirasakan sangat membebani warga yang notabene berada di wilayah pesisir pantai, hingga sangat sulit untuk mendapatkan sumber air bersih selain dari PDAM Tirta Wampu unit Pangkalan Brandan.

Beberapa warga mengatakan, selama bulan Ramadhan lalu, kondisi air PAM sering mati, kalaupun hidup pasti ditengah malam dengan debit air sangat kecil, keruh dan berlumpur serta menimbulkan bau.

"Keadaan ini kita rasakan sejak bulan Ramadhan, air sering mati kalaupun hidup airnya kecil dan keruh, harus ditunggu dan diendapkan baru bisa digunakan," ucap Ani warga Pelabuhan.

Senada, Fenik warga lainnya mengatakan, keadaan ini semakin parah, usai Lebaran air juga jarang hidup, saat ini air sudah tidak jalan, setiap malam warga harus begadang menunggu air PAM.

"Sudah air tidak jalan, namun rekening air harus tetap bayar begitu pula dengan denda keterlambatan, kami sebagai konsumen air PDAM Tirta Wampu Pangkalan Brandan terasa terbebani dengan keadaan ini," ucap ibu tiga anak ini.

Saat air PAM tidak jalan, guna memenuhi kebutuhan air bersih, warga berusaha membeli kedaerah lain dengan menggunakan jerigen, hingga harus mengeluarkan biaya lebih.

Kepala PDAM Unit Pangkalan Brandan Suman Siregar, saat dikonfirmasi wartawan melalui aplikasi WhattsApp mengatakan, akan mengecek keadaan ini, dan secepatnya menyuruh petugas untuk turun kelapangan.

"Nanti kita suruh petugas melihat kondisi dilapangan, kemaren memang ada kerusakan mesin pompa mati, tapi akan kita cek kelokasi," ucapnya.

Warga berharap, Direktur PDAM Tirta Wampu Stabat segera menyikapi hal ini, buruknya pendistribusian dan kualitas air dari PDAM harus ditingkatkan.

"Rekening air setiap bulan kita bayar, kalau telat pasti kena denda, tetapi air jarang hidup dan tak jarang air yang keluar keruh seperti lumpur dan berbau, kita minta perusahaan air minum meningkatkan kualitas air ditingkatkan termasuk pelayanan terhadap pelanggan," ucap warga. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel