Pemotongan Dana PIP, Waket DPRD Langkat Dr Donny Setha Akan Gelar RDP Bersama Instansi Hukum
Foto : Wakil Ketua DPRD Langkat.
DikoNews7 -
Menyikapi tidak transparannya pendataan dan adanya pemotongan dana yang dilakukan pihak sekolah dibeberapa sekolah yang ada di Kabupaten Langkat dalam penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Program Indonesia Pintar (PIP) bagi pelajar. Wakil Ketua DPRD Langkat Dr Donny Setha ST SH MH angkat bicara.
Saat ditemui diruang kerjanya, di Kantor DPRD Langkat, Senin (27/06/2022) siang. Dr Donny Setha ST SH MH mengatakan, Indikasi pemotongan ini menjadi ajang kesempatan dimasa pandemi Covid-19.
Ketika pencairan dana PIP dilakukan secara kolektif dan disatukan, ini menjadi terakomodir. Pemerintah sudah jelas menyampaikan kemasing-masing pengambilannya kesiswa, namun ini dijadikan kesempatan.
Dan ini harus segera dilakukan RDP, akan kita panggil semua pihak, saya rasa enggak cuma ini, banyak ajang yang dilakukan dalam melakukan indikasi-indikasi tindak kejahatan, tetapi untuk lebih kongkritnya lagi akan kita lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP), kita panggil instansi hukum untuk menyelidiki masalah ini.
"Ini gak boleh dibiarkan, sudah kondisi masyarakat sulit, ada oknum-oknum tertentu yang mengambil keuntungan dari kondisi ini dengan melakukan pemotongan," ucap Wakil Ketua DPRD Langkat Dr Donny Setha ST SH MH.
Sementara disinggung, tentang pemotongan dana PIP mulai dari Rp 25.000, Rp 35.000 hingga Rp 50.000 yang dilakukan pihak sekolah, dirinya mengecam keras dan akan segera menindaklanjuti temuan ini.
"Ini bantuan untuk masyarakat miskin, mau namanya sukarela alasannya untuk menghindari hukum, pemotongan ditetapkan jumlah nominalnya itu salah, pemotongan ditetapkan Rp 50.000 itu kurang ajar, pada intinya masyarakat sangat keberatan, Rp 50.000 ditambah Rp 5.000 bisa beli beras 5 kg dan ini sangat berarti bagi masyarakat miskin dan akan segera kita tindaklanjuti," ucap Politi Partai Gerindra ini.
Reporter : Kurnia02