Puluhan Warga Desa Sibanggor Julu Madina Keracunan Gas H2S

Foto : Foto : Puluhan warga keracunan Gas H2S.

DikoNews7 -

Puluhan warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), diduga mengalami keracunan gas H2S, Selasa (27/9) petang. 

Ada sekitar 79 warga yang diduga mengalami keracunan dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Warga yang mengalami keracunan gas tersebut, diduga berasal proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), PT Sorik Merapi Geothermal (PT SMGP). Ironisnya, peristiwa ini sudah berulang kali terjadi.

Kapolres Madina, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Siddiq mengatakan puluhan warga yang mengalami keracunan itu, lanhsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit RSUD Penyambungan dan RSU Permata Madina.

"Ada 35 orang warga yang dirawat di RSUD Penyabungan, sementara di RSU Permata Madina berjumlah 44 orang," kata Reza saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/9/2022).

Puluhan warga keracunan yang mengeluh karena pusing, mual dan muntah ini, sempat membuat pihak kedua rumah sakit tersebut kewalahan menangani apa yang dialami warga. 

"Melihat kondisi itu, Polres Madina mendirikan tenda besar untuk menampung pasien tersebut. Apalagi, kapasitas ruangan RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina tidak memadai. Mengingat banyaknya masyarakat, yang diduga terpapar gas H2S. Dimungkinkan akan ada masyarakat yang akan terus bertambah akibat menghirup gas H2S," jelas Reza.

Namun begitu, Reza mengatakan TNI/Polri setempat melakukan ikut melakukan penanganan medis memberikan pertolongan medis kepada warga dan mendirikan fasilitas kesehatan darurat di dua rumah sakit itu.

"Akibat banyaknya masyarakat Desa di rujuk ke RSUD Penyabungan dan RSU Permata Madina dan sudah tidak dapat menampung warga. Yang diduga terkena paparan gas H2S. Maka kebijakan RSUD Panyabungan akan mendirikan posko darurat yang akan didirikan di samping ruang IGD RSUD Panyabungan," jelas Reza.

Reza menjelaskan bahwa ada beberapa warga yang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan diarahkan untuk rawat jalan.

"Ada 8 pasien diperbolehkan pulang dengan status pasien rawat jalan. Sementara, dalam proses evakuasi warga, Polres Madina menurunkan armada truk milik Samapta dan kita langsung melakukan pengamanan di areal kejadian keracunan," tandas Reza. (*)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel