Dipicu Soal Kompor Gas, Abang Kandung Tewas Ditangan Adiknya

Foto : Petugas amankan Elipitua Siregar.

DikoNews7 -

Dipicu persoalan kompor gas, abang dan adik kandung terlibat perkelahian. Akibat perkelahian itu, si abang bernama Marganti Siregar (45) tewas ditangan adik kandungnya sendiri bernama Elipitua Siregar (25). 

Peristiwa ini terjadi di depan rumah Elipitua di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu (15/10/2022) pagi.

Terkait hal itu, Kepala Seksi Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing membenarkan peristiwa tersebut.

"Team gabungan Polres Tapanuli Utara dan Polsek Muara melakukan pengejaran terhadap pelaku dan berhasil meringkus pelaku, pada Sabtu (15/10) siang, sekira pukul 10.45 di salah satu rumah keluarganya," kata Walpon saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (16/10).

Berdasarkan data diperoleh dari Polres Tapanuli Utara, peristiwa itu, terjadi pada pukul 08.00 WIB. Dengan mengenderai sepeda motor, Marganti mendatangi rumah pelaku dan mempertanyakan soal kompor gas yang diambil pelaku dari rumah korban.

Sementara, saat itu, Elipitua bersama rekannya sedang duduk-duduk di depan rumah. Korban yang sudah emosi, dengan nada tinggi langsung bertanya soal kompor gas tersebut.

"Kenapa kamu ambil barang dari rumah ku," tanya Marganti. Lalu pelaku menjawab, "Itu barang mamak ku," kata Elipitua. Sempat terjadi adu mulut dan akhirnya terjadi baku hantam antara keduanya.

Awalnya, Elipitua sudah tidak mau merespon tantangan untuk berkelahi karena sadar bahwa Marganti adalah abang kandungnya. Namun, korban yang sudah tersulut emosi mengambil sebuah parang.

"Selanjutnya, pelaku mengambil gagang kampak yang ada pada saat itu di tempat kejadian. Kemudian, memukul kepala korban dari belakang," sebut Walpon.

Walpon mengungkapkan akibat kejadian itu, korban terjatuh ke tanah dengan posisi telungkup. Selanjutnya, pelaku memukul kembali kepala abang kandungnya dua kali lagi.

"Korban berlumuran darah dan akhirnya meninggal di TKP," ungkap Walpon.

Walpon mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan pelaku, bahwa korban setelah tinggal dikampung usai pulang dari perantauan, selalu membuat masalah sama ibu kandungnya. Dimana, korban sempat tinggal bersama ibunya.

"Karenatidak sangup lagi tinggal bersama anak sulungnya itu, lalu ibunya mengungsi untuk tinggal dirumah anak ke-3 nya di kecamatan Muara," kata Walpon.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini, pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Polres Tapanuli Utara. (*)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel