Kado Manis HUT Langkat ke-273, Banyak Proyek PU Tidak Siap dan Kurang Berkualitas


DikoNews7 -

Menyambut hari jadinya yang ke-273 pada 17 Januari 2023, Pemerintah Kabupaten Langkat bereuforia merayakan dengan berbagai acara, diantaranya kegiatan budaya, bazar atau pasar murah serta kegiatan pentas seni lainnya, Sabtu (14/01/2023)

Tentunya ini menjadi momentum dan kebanggaan masyarakat negeri bertuah dalam menyambut dan merayakan hari jadinya, dengan harapan Kabupaten Langkat dapat bangkit menjadi Kabupaten yang makmur sejahtera, aman sentosa serta dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat.

Namun dibalik itu semua, ada pemandangan menarik yang dapat ditemui di berbagi daerah, dimana Pemerintah Kabupaten Langkat dianggap lalai dalam melakukan pengawasan pengerjaan proyek, sehingga banyak proyek Tahun Anggaran (TA) 2022 tidak selesai dan terus dikerjakan hingga Januari 2023, parahnya lagi beberapa proyek terkesan dikerjakan asal jadi tanpa memikirkan mutu dan kualitas.

Seperti yang terlihat dalam proyek pembuatan pintu air Dusun VI , Sendanyan I, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Langkat yang dikerjakan oleh CV Natami bersumber dari dana APBD Langkat TA 2022 dengan nilai Rp 179.500.000. 

Pekerjaan yang seharusnya sudah selesai dikerjakan pada Desember 2022 lalu terus dilanjutkan hingga Januari 2023, parahnya lagi masih dalam tahap pengerjaan kondisi pintu air sudah mengalami kerusakan dan retak dibeberapa titik.

Menurut keterangan warga, pengerjaan dilakukan asal jadi, tanpa angker (pengikat besi) dan tanpa pondasi, dinding langsung di cor dalam keadaan tapak lantai dasar (bawah) berlumpur dan berair.

"Parah ini Bang, masih dalam pengerjaan sudah retak-retak, dikerjakan asal jadi tanpa memikirkan kualitas, keretakan hanya ditempel dan diplaster semen tanpa di bongkar, ini namanya proyek asal-asal hanya memikirkan untung," ucap Sigalingging beberapa hari lalu.

Kabid Pengairan Kabupaten Langkat M Yusuf Nasution saat dikonfirmasi via hubungan WhatsApp terkait keadaan ini, dirinya mengatakan, secepatnya akan menyampaikan masalah ini ke PPK yang berwenang.

"Akan kita suruh PPK untuk turun dan meninjau proyek yang dimaksud, jika ada kesalahan akan kita suruh pihak pelaksana untuk diperbaiki," ucapnya.

Sementara itu, Ansari selalu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pengairan Kabupaten Langkat saat dikonfirmasi, mengatakan, dirinya secepatnya akan turun kelokasi, melihat pengerjaan yang dilakukan.

"Soal kerusakan masih ada tahap pemeliharaan dan akan kita suruh pihak pelaksana untuk memperbaiki, terkait angker besi dipondasi sedari awal itu memang tidak ada, tapi akan kita pastikan dengan meninjau kelapangan," ucapnya.

Buruknya proyek yang dikerjakan membuat citra pemerintah Kabupaten Langkat dalam melakukan pembangunan menjadi buruk, hal ini tidak terlepas dari lemahnya pengawasan lapangan yang dilakukan PPK hingga menjadi pertanyaan dimasyarakat.

"Kita minta proyek ini dibongkar dan diganti dengan yang lebih bagus, Sendanyan merupakan daerah penghasil padi/beras terbaik dengan luas areal pertanian mencapai 1000 hektare lebih dan mendukung swasembada beras bagi Kabupaten Langkat dan Provinsi Sumatera Utara, tapi kenapa proyek pintu irigasi dikerjakan asal jadi dan tidak berkualitas, kita minta Pemerintah Kabupaten Langkat meninjau ulang proyek ini," ucap Patarmin warga Sendanyan. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel